Thursday, 19 March 2015 16:20
INDONESIA punya peluang bagus buat menapak jauh di Sudirman Cup 2015. Rexy Mainaky yakini itu. Hasil pembagian grup jadi dasar kalkulasi Rexy. Ia berharap para pemain pilihan bersiap total.Friday, 20 March 2015 00:24
ASA tim putri Jakarta Bank DKI ke final four sudah menguap. Tapi, jadi tuan rumah Seri III Putaran II Pertamina Proliga 2015, mereka siap tampil all out. Mereka juga perkenalkan e-ticket buat publik.Friday, 20 March 2015 04:12
FASILITAS akomodasi di Banyuwangi terbatas, panpel Porprov V-2015 Jawa Timur bersiasat. Cabor sepakbola pun terpaksa dimainkan lebih awal. Itu solusi atas keterlibatan 18 tim di babak utama.Thursday, 19 March 2015 22:19
MENANG, Flavia Pennetta spontan menangis. Ia bangga bekuk unggulan 2 Maria Sharapova di babak 4 Indian Wells 2015. Ia terpacu pertahankan gelar dan siap redam Sabine Lisicki di kuarter final.DUET Vita Marissa dan Jeka Wiratama belum pasti lanjut. Mereka tak terganggu dengan itu. Mereka tetap terpacu buat tampil total. Ganda campuran dewasa Seri I Sirnas Palembang 2015 dikuasai.
SATRIA Muda Britama ringkus Pacific Caesar Surabaya 87-64. Sukses itu lengkapi aksi Arki Dikania Wisnu dkk sapu bersih 3 game Seri VI Indihome NBL Indonesia 2014/2015 dengan kemenangan.
WACANA Kemenpora bakal pangkas personel di Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas merebak. Yang bikin jadi aneh, Ketua Satlak Prima Suwarno justru siap keluarkan SK pada Senin (2/3).
PADA laga awal Indihome NBL Indonesia 2014/2015 di Solo, M88 Aspac telan hasil buruk. Mario Gerungan dkk dibekuk CLS Surabaya 78-73. Panas, Aspac hantam JNE BSC Bandung Utama 73-59.
PANTAU aksi bibit potensial buat diasah di Pelatnas Cipayung, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky satroni Sirnas 2015 Palembang. Rexy juga tantang para juara berlatih tanding.
GARUDA Kukar Bandung bangkit dan tunjukkan cakar. Galank Gunawan dkk tampil garang di Seri VI Indihome NBL Indonesia 2014/2015 di Solo. Rajut kemenangan, Garuda kembali ke zona playoff.
OLAHRAGA Indonesia tak henti diusik konflik. Terkini, Kemenpora tunjukkan sinyal bakal paksa KONI Pusat copot logo 5 ring Olimpiade demi amankan Asian Games XVIII-2018. Vonis menanti KONI.
TONTOWI Ahma/Lilyana Natsir kembali jadi tumpuan harapan PP PBSI buat rebut mahkota juara All England 2015. Gelar lain ditargetkan diboyong ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
SATRIA Muda Britama libas NSH GMC Jakarta 89-55. Itu bukan kejutan. Momen spesial justru dikecap Arki Dikania Wisnu. Ia cetak triple double dan jadi pemain ke-2 dalam sejarah NBL Indonesia.
BERJUANG di Grup II Zona Asia-Oceania Davis Cup 2015, tim Indonesia kembali andalkan Christopher Rungkat. Ladeni Iran di Stadion Bukit Asam, Palembang, Merah Putih mantap bicara menang.
HANGTUAH IMSumsel terjebak di zona bahaya. Skuad Tondi Raja Syailendra di urutan 9 klasemen Indihome NBL Indonesia 2014/2015. Waswas, tapi Tondi yakin armadanya bakal mencapai playoff.
CABOR panjat dinding dan paralayang akhirnya masuk agenda pertandingan Asian Games XVIII-2018. Usulan diterima OCA, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pun segera jalankan pelatnas.
TIM putra Jakarta Electric PLN tampil gahar. Tak terkalahkan, skuad racikan Putut Marhaento terdepan di Putaran I Pertamina Proliga 2015. Etos berkobar, mereka bakal terus tebar teror di Putaran II.
DESEMBER 2015, masa jabatan Rita Subowo sebagai Ketua KOI berakhir. KOI bakal bentuk Tim Penjaringan lewat Kongres Istimewa KOI akhir Mei 2015. Tapi, harus diakui Rita tak punya pesaing.
SIMON Halep mencapai klimaks di Dubai Duty Free Tennis Championship 2015. Ladeni Karolina Pliskova di final, ia bukukan kemenangan 6-4, 7-6 (4). Baginya, itu gelar ke-10 dari kancah WTA Tour.
ADA saja problem yang mendera olahraga Indonesia. Soal penggunaan logo 5 ring Olimpiade pun jadi sengketa. Kemenpora dan KOI kini tunggu sikap KONI. Biar beres, KONI diharap berjiwa besar.
MENDEM di 2 seri awal, tim putri Jakarta BNI 46 bangkit pada Seri III Putaran I Pertamina Proliga 2015 di Malang. Dua lawan dihabisi. Teranyar, Gresik Petrokimia diringkus 3-0 (31-29, 25-19, 25-19).
PP PBSI sontak bingung. Bukan karena kekurangan atlet, tapi menyangkut tuntutan BWF soal arena gelaran Kejuaraan Dunia 2015. Buat dandani Istora Gelora Bung Karno, butuh modal Rp 20 miliar.