Wikanta Cup, Ujicob David ke Paralympic
DAVID Jacobs turun di Wikanta Cup International Table Tennis Tournament 2016 Jakarta, 28 April-1 Mei. Itu jadi uji coba petenis meja difabel itu jelang tampil di Paralympic 2016 di Brazil.
David jadi satu-satunya atlet tenis meja Indonesia yang lolos ke Paralympic Games 2016, ajang bagi para atlet dengan keterbatasan kemampuan pasca atlet umum menikmati Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil Olimpiade digelar pada 5-21 Agustus dan Paralympic digelar pada 7-18 September 2016.
Tiket paralympic digaet David seusai rengkuh medali emas Asian Championship Paragames 2015 di Jordania. Ajang itu memang jadi kualifikasi regional Asia. Tapi, secara peringkat, David dengan staus peringkat 2 dunia, otomatis lolos ke Brasil.
Meski bertanding melawan atlet dengan kenampuan normal (umum), David yang punya kelainan di tangan kanannya itu tak gentar. Atlet kelahiran Ujungpandang, 21 Juni 1977 itu bahkan akan jajal kemampuan di Indonesia Open pada Juli 2016, yang jadi tur resmi PB PTMSI
Di Wikanta Cup yang digelar buat kali pertama, calon lawan David tergolong berat. "Sebagai atlet undangan, ia berhadapan dengan petenis meja asing, yang juga jagoan di tenis international," kata Ketua Penyelenggara Eddy Purwana Wikanta, Rabu (27/4).
Eddy, yang juga Wakil Direktur Utama PT Surya Semesta Internation itu memang mengundang 4 negara asing. Mereka antara lain Zhi Wei (Liga A) dan Gong Yi Long, keduanya asal China). Juga ada Mohammad Zakirin (Malaysia), Phakphoom Sanguasin (Thailand), dan Cheng Ching Zhi (Singapura).
Dari pelatnas tenis meja yang disiapkan ke SEA Games XXIX-2017 Kuala Lumpur dan Asian Games XVIII-2018 Jakarta/Palembang, antara lain ada Vicky Supit dan Donny Prasetyo. Di bagian putri, Wikanta Cup juga mengundang atlet Satlak Prima seperti Novi Octaviani dan Milla Sari.
Meski bukan turnamen resmi, Wikanta Cup mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda & Olahraga. Eddy juga menggelar gaweannya bukan atas nama kubu PTMSI. Tapi, ajang itu bisa jadi ajang pencarian bakat. "Saya pikir ajang ini bermanfaat sebagai salah 1 cikal bakal lahirnya petenis meja andal," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.
Wikanta Cup digelar di Britama Arena, Kelapa Gading. Ajang itu bukan kalender resmi PTMSI dan ITTF (Fesderasi Tenis Meja Dunia) sehingga tak sediakan ranking point. Sejauh ini terdaftar 444 petenis meja, terbagi di 8 nomor, yakni invitasi putra-putri, beregu putra-putri, yunior putra-putri, kadet putra, dan veteran putra.
Dijelaskan Eddy, gawean dengan hadiah total Rp 190.500.000 itu dimaksudkan hidupkan kembali atmosfer persaingan di tenis meja. Beberapa tahun terakhir kondisi tenis meja memang miris lantaran kekisruhan intern PB PTMSI yang dilanda dualisme kepengurusan.
Itu sebabnya Wikanta Cup juga mengundang para veteran. Lewat mantan petenis meja nasional itu, Eddy berharap bangkitkan semangat berprestasi. "Mereka bisa menjadi contoh dalam bersikap sebagai juara," tandas lelaki yang juga putra Wikanta, salah 1 pendiri PTMSI.
Wikanta Cup International Table Tennis Tournament I & Info
Waktu: 28April-1 Mei 2016
Tempat: Britama Arena, Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta
Nomor: Invitasi putra-putri, Beregu putra-putri, Yunior putra-putri, Kadet putra, Veteran putra.
Total hadiah: Rp 190.500.000
Distribusi Hadiah (Masing-masing dilengkapi piala):
Invitasi putra: Rp 15 juta
Invitasi putri: Rp 10 juta
Beregu putra: Rp 25 juta
Beregu putri: Rp 20 juta
Yunior putra: Rp 4 juta
Yunior putri: Rp 3 juta
Kadet putra: Rp 6 juta
Veteran putra: Rp 6 juta