AC Butuh Perawatan Teratur

(Foto: Sportiplus)
AIR conditioner (AC) adalah sarana pemberi kenyamanan kepada pengemudi dan penumpang. Agar tetap segar, perawatan AC pun harus dijalankan teratur.
AIR conditioner (AC) adalah sarana pemberi kenyamanan kepada pengemudi dan penumpang. Agar tetap segar, perawatan AC pun harus dijalankan teratur.
Perawatan sebaiknya dilakukan 8-12 bulan sekali. Saat ini, jarak tempuh tak bisa dijadikan tolok ukur karena kondisi jalan yang macet menyebabkan kerja AC makin lama.
Indikator AC sudah waktunya diservis adalah suhu yang dihasilkan tak sedingin sebelumnya. Penyebabnya, evaporator mulai kotor. Ciri lain, bau tak sedap yang keluar dari kotoran di evaporator. Beban kerja sistem pun jadi berat.
Sebelum diputuskan dibongkar, sebaiknya periksa dulu sistem sirkuit AC. Evaporator adalah target utama untuk dibersihkan karena kerap kotor. Oli kompresor juga harus ditambah.
Komponen yang wajib diganti setiap servis adalah dryer karena cara kerjanya sama dengan filter bensin. Freon juga perlu diisi ulang karena saat diservis pasti ada yang terbuang.
Proses pembersihan evaporator membutuhkan waktu 3 jam lebih dengan catatan tak ada kerusakan komponen. Biaya perawatan mulai Rp 400.000 untuk buatan Jepang hingga Rp 1,5 juta buatan Eropa dengan konstruksi lebih ribet.
Itu sudah termasuk jasa kerja dan freon. Jika dryer diganti, biaya berkisar Rp 175.000-750.000, tergantung merek dan model mobil.
Bila mobil tidak dipakai selama sebulan, mesin sebaiknya dihidupkan (dipanaskan) dan AC diiaktifkan. Itu untuk menghindari pengendapan oli di kompresor.
Pada kondisi itu, bila AC dihidupkan, akan terjadi gesekan di permukaan komponen kompresor yang saling bersentuhan. Karena keseringan, kompresor pun bisa rusak.