Argentina Kuasai Grup B, Martino tak Puas
KEMENANGAN atas Uruguay bawa Argentina jadi raja Grup B Copa America 2015. Tapi, menang 1-0 tak membuat Gerardo Martino puas. Ia masih prihatin dengan kegagalan timnya pertahankan ritme.
Kemenangan perdana akhirnya direngkuh Argentina dalam petualangan mereka di Grup B Copa America 2015. Sukses itu didapat saat mereka bentrok dengan Uruguay pada matchday 2 Grup B di Estadio La Portada de La Serena, Rabu (17/6) WIB. Tiga poin direngkuh Argentina lewat kemenangan 1-0.
Buat Argentina, rebut gelar juara Copa America 2015 adalah hal wajib yang harus mereka wujudkan. Itu karena publik Argentina sudah cukup lama tak melihat timnas mereka ukir prestasi. Tercatat, cuma emas Olimpiade 2008 Beijing yang bisa mereka banggakan.
Di kompetisi lain, perjalanan mereka kerap berakhir dengan kesialan. Tengok saja petualangan La Albiceleste di Piala Dunia 2014 Brasil. Gelar juara gagal mereka raih setelah takluk 0-1 dari Jerman di laga final. Padahal, itu adalah kali pertama mereka kembali tampil di final Piala Dunia sejak edisi 1990.
Di Copa America, terakhir kali Argentina kecap gelar adalah edisi 1993. Sejak itu, mereka memang sempat 2 kali jejaki laga final. Tapi, mereka selalu gagal tampil sebagai juara. Pada edisi 2004, mereka kalah dari Brasil lewat adu penalti. Pada final edisi 2007, mereka takluk 0-3 di hadapan Selecao.
Sisanya, petualangan mereka berakhir di 8 besar, termasuk saat jadi tuan rumah pada edisi 2011. Tak heran jika tuntutan juarai Copa America 2015 begitu tinggi. Sialnya, Argentina tak perlihatkan konsistensi sebagai kandidat juara. Meski menang 1-0 atas Uruguay, Martino tak puas dengan kinerja timnya.
"Apa yang kita lihat adalah 70 menit yang sama seperti saat lakoni laga sebelumnya. Kami unggul dalam penguasaan bola dan terus coba ciptakan peluang dengan memecah skema permainan Uruguay. Tapi, setelah itu kami kehilangan intensitas. Faktanya, kami tak mampu pertahankan ritme hingga 90 menit," jelas Martino.
Konsistensi memang jadi problem La Albiceleste sejak laga perdana kontra Paraguay. Kala itu, Lionel Messi dkk sia-siakan kesempatan buat raup poin penuh. Padahal, Argentina unggul 2-0 lebih dulu lewat gol Sergio Aguero di menit 29 dan Messi (penalti 36). Sialnya, mereka malah kehilangan fokus di 30 menit terakhir.
Petaka Argentina dimulai dengan gol Nelson Valdez di menit 60. Lalu, gawang Argentina kawalan Sergio Romero dijebol Lucas Barrios di menit 90. Itu adalah kali pertama Argentina gagal menang di 3 pertemuan terakhir sejak 2011.
Kali ini, insiden itu nyaris terulang saat mereka hadapi Uruguay. Meski tampil tanpa Luis Suarez, tim besutan Oscar Tabarez itu terbukti berulang kali ancam gawang Argentina. Untung, Argentina mampu curi gol lewat Aguero di menit 56. Tapi, tetap saja kemenangan itu tak membuat Martino lega.
"Kami tahu akan hadapi tim yang sangat kuat. Kolaborasi Messi dan Aguero benar-benar sulit dihentikan. Mereka punya kualitas yang hampir merata. Dan, mereka tak butuh waktu buat bangun kembali skuad. Kami tak mengendalikan laga seperti yang diinginkan. Itu tak sesuai dengan rencana kami," ungkap Tabarez.
Hasil itu membuat Argentina berhak puncaki klasemen Grup B dengan koleksi 4 poin. Tapi, mereka masih ditempel Paraguay yang juga ukir kemenangan 1-0 atas Jamaika. Koleksi poin Argentina sama seperti Uruguay. Bahkan, jumlah gol dan kebobolan mereka juga sama.
Buat Uruguay, kekalahan dari Argentina tempatkan mereka dalam tekanan. Mau tak mau, Uruguay wajib menang saat lakoni laga pamungkas kontra Paraguay. Itu juga mereka ingin hindari playoff buat lolos ke 8 besar.
Susunan pemain:
Argentina (4-2-3-1): Romero - Zabaleta, Garay, Otamendi, Rojo, Mascherano, Biglia, Di Maria (Pereyra 89), Pastore (Banega 79), Messi, Aguero (Tevez 82)
Uruguay (4-2-3-1): Muslera - M Pereira, Godin, A Pereira, Gimenez, Rodriguez (Sanchez 64), Gonzalez, Arevalo, Lodeiro (Hernandez 69), Cavani, Rolan
Statistika Pertandingan
Argentina | vs | Uruguay |
12 (7) | Tendangan (ke gawang) | 14 (3) |
13 | Pelanggaran | 22 |
8 | Sepak pojok | 4 |
1 | Offside | 0 |
69% | Penguasaan bola | 31% |
3 | Kartu kuning | 3 |
0 | Kartu merah | 0 |
3 | Penyelamatan | 6 |
Klasemen Grup A Copa America 2015
No | Tim | Mn | M | S | K | SG | P |
1 | Cile | 2 | 1 | 1 | 0 | 5-3 | 4 |
2 | Bolivia | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | 4 |
3 | Meksiko | 2 | 0 | 2 | 0 | 3-3 | 2 |
4 | Ekuador | 2 | 0 | 0 | 2 | 2-5 | 0 |
Klasemen Grup B Copa America 2015
No | Tim | Mn | M | S | K | SG | P |
1 | Argentina | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | 4 |
2 | Paraguay | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | 4 |
3 | Uruguay | 2 | 1 | 0 | 1 | 1-1 | 3 |
4 | Jamaika | 2 | 0 | 0 | 2 | 0-2 | 0 |
Klasemen Grup C Copa America 2015
No | Tim | Mn | M | S | K | SG | P |
1 | Brasil | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-1 | 3 |
2 | Venezuela | 1 | 1 | 0 | 0 | 1-0 | 3 |
3 | Peru | 1 | 0 | 0 | 1 | 1-2 | 0 |
4 | Kolombia | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-1 | 0 |