Juara Baru, Daud Ngebut & Buktikan Janji
Daud 'Chino' Yordan
TINJU pro Indonesia layak sumringah. Daud 'Chino' Yordan jadi juara baru kelas ringan WBO Asia Pacific. Hebatnya, selepas vakum 1 tahun, ia buktikan janji. Ia sumbat Ronald Pontillas di ronde 5.
Chris John menyatakan gantung sarung tinju setelah kehilangan gelar juara dunia kelas welter WBA, tinju pro Indonesia kehilangan hero. Untung, Daud muncul lagi setelah 1 tahun menepi dari pertarungan di jalur IBO. Beralih ke WBO sejak September 2014, Daud pun langsung ngebut.
Daud memulainya dengan adaptasi sekaligus berburu gelar di level Asia Pacific. Ia buktikan janji di langkah pertama. Per Sabtu (20/12), ia resmi sandang status juara kelas ringan WBO Asia Pacific setelah menang TKO ronde 5 atas Pontillas. Hook kiri Daud mendarat telak di wajah petinju Filipina itu dan dilanjut upper cut kanan di bagian perut persis 45 detik jelang bel ronde 5 berdentang.
Dihantam pukulan keras Daud, Pontillas pun tersungkur. Petinju berusia 25 itu berusaha bangkit, tapi gagal. Wasih hentikan pertarungan dan Daud dinyatakan menang TKO di ronde 5. Sabuk juara kelas ringan WBO Asia Pacific berpindah dari tangan Pontillas ke tangan Daud.
Kemenangan di bawah ronde 12 yang dijadwalkan itu sesuai janji Daud. Pada jumpa pers sebelum pertarungan dihelat, Daud menyatakan dirinya dalam kondisi prima dan siap rubuhkan Pontillas di bawah 10 ronde. Dan, itu 100% terbukti. "Sejak awal saya yakin menang KO berkat persiapan apik," kata Daud.
Di ronde 3, Daud sudah lukai pelipis Pontillas. Darah mengucur deras. Itu bikin Daud tambah beringas. Ia terus rangsek Pontillas ke jarak pukul idealnya. Akhirnya, memasuki menit ke-3 ronde 5, ia sudahi perlawanan Pontillas. Bangga dan bersyukur, ia persembahkan sukses itu bagi Miguel Angel Yordan. Putra pertamanya itu berulang tahun ke-2 pada 24 Desember 2014.
Promotor Raja Sapta Oktohari sambu kemenangan Daud dengan penuh antusiasi. "Selamat buat Daud. Kemenangan atas Pontillas ini buka jalan menuju pertarungan perebutan gelar juara dunia WBO," ungkap Okto.
Tak percuma pula Daud tanggalkan sabuk juara kelas welter IBO. Ia pilih hijrah ke jalur WBO dan naik ke kelas ringan. Presiden IBO Edward S Levine menyatakan Daud memang harus serahkan sabuk juara di IBO karena ia pilih pindah ke jalur WBO. Pada 17 November 2014, Komite Kejuaraan IBO deklarasikan gelar itu kini tak berpemilik.
Levine tetap doakan Chino sukses rajut karier di WBO. Okto pun menyatakan tak peduli begitu tahu Daud harus tanggalkan sabuk juara di IBO. Bersama Daud, ia pilih fokus total di WBO. Ia bertekad bawa Daud ke puncak prestasi di WBO demi harumkan nama Indonesia.
Damianus Yordan, kakak kandung sekaligus pelatih Daud, puas dan gembira sang adik sukses hentikan Pontillas. "Ini hasil kerja keras Daud, pelatih, dan tim. Kami lega karena kemenangan TKO di ronde 5 atas Pontillas terjadi di kampung halaman," tutur Damianus.
Berkat kemenangan atas Pontillas, Daud juga perbaiki rekor tarungnya. Ia bukukan 32 kemenangan dengan 24 di antaranya lewat KO/TKO dan 3 kali kalah. Sebaliknya, Pontillas telan kekalahan ke-6 setelah rangkai 17 kemenangan.
Daud & Data Diri
Nama lengkap: Daud Yordan
Julukan: Chino
Kelahiran: Ketapang, 10 Juni 1987
Tinggi: 170 cm
Jangkauan: 88 cm
Disiplin: Kelas ringan
Rekor: 32 (24 KO)-0-3
Daud & Duel Perdana Kelas Ringan WBO Asia Pacific
20 Desember 2014: Menang TKO ronde 5 atas Ronald Pontillas (Filipina)
Daud & 5 Duel Terakhir Versi IBO
5 Mei 2012: Menang KO ronde 2 atas Lorenzo Villanueva (Filipina)
9 November 2012: Menang angka 12 ronde atas Choi Tseveenpurev (Mongolia)
14 April 2013: Kalah TKO ronde 12 dari Simpiwe Vetyeka (Afrika Selatan)
6 Juli 2013: Menang angka 12 ronde atas Daniel Eduardo Brizuela (Argentina)
6 Desember 2013: Menang angka 12 ronde atas Sipho Taliwe (Afrika Selatan)