Demi Majukan Sepeda Indonesia

(Foto: Sportiplus)
KOMUNITAS sepeda di Tanah Air bertambah. Tak lain dengan terbentuknya Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) pada akhir Januari 2012.
KOMUNITAS sepeda di Tanah Air bertambah. Tak lain dengan terbentuknya Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) pada akhir Januari 2012.
Kehadiran Aspindo diawali dari diskusi ringan antarpengusaha sepeda se-Indonesia. Apalagi, pemerintah pun mendukung dengan program car free day. Tak ayal, Apsindo bisa jadi wadah persatuan terpadu sekaligus jembatan komunikasi. Tak hanya bagi pengusaha, melainkan juga komunitas dan pemerhati sepeda Indonesia.
Sebagai lembaga mandiri, Apsindo ditujukan untuk mengusung misi dan visi demi merangkul pengusaha sepeda di seluruh Indonesia. Juga mampu secara mandiri membuat kesepakatan dalam hal menjaga kualitas penyediaan sepeda dan perlengkapannya.
Pada gilirannya, upaya ini demi menghindari pelanggang dari kerugian. Yang pasti, juga jadi dukungan bagi per lembaga yang mendukung perkembangan olahraga Tanah Air.
“Kami gembira atas peresmian Apsindo. Ini bisa mempererat komunikasi dan manfaat bagi masyarakat," tandas Herry Krisnawan, Ketua Umum Apsindo.
Herry sadar kehadiran Apsindo mengemban beban berat, termasuk untuk membuktikan keseriusan dan kontribusi Apsindo dalam masyarakat. Juga tak disebut sebagai ajang kumpul semata.
“Sebagai wadah yang baru berdiri, tentu butuh kerja keras, dedikasi tinggi, dan displin. Ini demi menjalin mitra kerja Apsindo, mulai pemerintah sebagai regulator, induk organisasi, komunitas, atlet hingga masyarakat penggemar sepeda," tandas Herry lagi.
Untuk membuktikan kontribusinya, pada 27 Januari-5 Februari, Apsindo menggelar pameran dan ekspo yang diramaikan segenap anggota. Program menampilkan beragam produk sepeda dan aksesoris berkualitas itu bertajuk Love Your Bike. Dalam kesempatan itu juga diadakan dialog dengan praktisi seputar pernak-pernik dan perlengkapan sepeda.
Dalam pameran itu, Apsindo menggandeng Kuningan City sebagai mitra. Kerja sama ini didasari atas kesamaan misi meningkatkan antusiasme penggemar sepeda.
"Sebagai mall baru, Kuningan City terbukti punya komitmen memberikan apresiasi bagi penggemar sepeda yang nantinya dilanjutkan dengan berbagai event sepeda," tambah Herry
Pihak Kuningan City yang diwakilkan Chief Operation Officer Wendy Haryanto mengaku senang atas kerja sama itu. Apsindo, menurutnya, memberi dampak positif bagi perkembangan olahraga sepeda di Indonesia.
Sebagai pengelola mall, Wendy memberi perhatian kepada pesepeda yang ingin hang out di tempatnya. Apalagi, bersepeda kini jadi life style di kalangan masyarakat kosmopolitan.
"Kami ingin memberikan ruang bagi tumbuhnya gaya hidup sehat itu,” papar Wendy.
Dukungan bagi Apsindo juga datang dari PB ISSI selaku wadah resmi cabang balap sepeda Tanah Air. Kehadiran Apsindo diharapkan secara aktif memberi kontribusi meningkatkan kualitas atlet sepeda Indonesia melalui penyediaan perangkat sepeda terbaik.
Sebagai bentuk lain kontribusi positif yang menandai awal terbentuknya komunitas ini, Apsindo secara simbolis memberi bantuan 4 sepeda, antara lain kepada Pengurus ISSI Kota Bogor yang diterima Hengky Setiawan.
Sementara Ketua Harian Apsindo Hendra Mursalim berharap donasi sepeda dimanfaatkan untuk membina atlet yunior yang ada dalam binaan Hengky. Lelaki itu adalah atlet peraih medali SEA Games 1995 dan 1997.
Dukungan lain pun mengalir dari berbagai sesama komunitas sepeda, di antaranya Bike to Work (B2W) dan Forum Penggemar Sepeda Jakarta (FPSJ). Dua komunitas itu yakin kehadiran Apsindo jadi pilar eksistensi komunitas sejenis.
Atlet dan artis penggemar sepeda pun menyambut baik kehadiran Apsindo. Mereka mensinyalir secara tak langsung Apsindo jadi wadah edukasi terpadu seputar sepeda dan aksesorisnya.
Banyak penggemar sepeda, bahkan atlet, belum mengerti benar tentang sepeda dan perangkatnya. Ini membuat mereka kerap salah dalam memilih sepeda sesuai kebutuhan.
Di sinilah arti penting Apsindo sebagai jembatan komunikasi dan edukasi yang baik dan benar seputar tipe dan fungsi sepeda. Tak ayal dukungan dari mitra-mitra lainnya pun menyusul.
Lebih lanjut Hendra mengungkap, komunitas ini terus aktif. Pekan lalu, misalnya, beberapa pengurus diutus untuk hadir dalam pameran sepeda di China Taipei. Tapi, ke depan, pihaknya siap menggulir beberapa event. Yang terdekat pada April.
"Rencana ini masih dalam penggodokan. Jadwalnya bisa jadi agak bergeser," tandas Hendra.