Rapor Buruk, Rita Desak Pemerintah Bantu
Rita Subowo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia
KONTINGEN Indonesia gagal penuhi ekspektasi di SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Mereka cuma bisa finis di urutan 5. Situasi itu membuat Rita Subowo minta dukungan serius dari pemerintah.
Perak antara lain datang dari tim putra polo air. Di laga terakhir cabang olahraga yang terapkan sistem setengah kompetisi, Indonesia jumpa Singapura. Sayang, emas gagal digapai skuad Merah Putih lantaran kalah 10-15 dari tim tuan rumah 10-15 di . Dari bulutangkis, Indonesia raup 2 emas dan 2 perak.
Emas ditoreh Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi raih emas seusia tekan sesama anggota pelatnas Kevin Sanjaya Sukamuljo 21-12, 24-22 dan Praveen Jordan/Debby Susanto yang kandaskan Chang Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 18-21, 21-13, 25-23. Perak lain dituai Hanna Ramadini yang di final ditebas Bosanan Ongbumrungpan (Thailand) 21-1, 21-12.
Sayang, manisnya lakon akhir para atlet Indonesia itu belum mumpuni buat dongkrak posisi Kontingen Merah Putih. Bidik poisis 4, tapi dengan torheran 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu, Indonesia terrpatok di posisi 5, di bawah Malaysia (62-58-66) dan di atas Filipina (29-36-66).
Kondisi itu miris, mengingat Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games XVIII-2018. "Masyarakat akan kecewa dengan hasil. Tapi, kita harus realistis. Itu adalah usaha maksimal para atlet, pembina, dan tim pendukung," kata Rita.
Rita, mantan Ketua Umum KONI Pusat, pun berjanji bakal segera evaluasi penampilan pasukan Merah Putih di semua cabor yang diikuti, yakni 32 dari total 36 yang digelar. Indonesia memang gagal di beberapa cabor, antara lain renang, biliar, tenis, bahkan pencak silat yang ak lain cabor tradisional asli Indonesia.
Renang, misalnya, dari target 4 emas, hanya sabet 1 emas atas nama Indra Gunawan. Satu emas yang dibidik dari tenis, gagal dibawa pulang. Biliar yang dibebani 2 emas, hanya kebagian 1 perunggu. Rita pun beharap semua elemen olahraga Indonesia duduk bersama dengan cabor yang gagal penuhi target, termasuk dengan PB PRSI (renang).
Rita akui tak bisa mengupayakan prestasi olarhaga Indonesia sendiri. Ia butuh dukungan semua pihak, yaknni para pengurus besar/pusat. Terpenting juga dukungan serius pemerintah, baik fasilitas maupun kesertaan berkompetisi di ajang internasional. "Kami mohon dukungan agar naikkan peringkat di SEA Games 2017," tandas Rita.
Pada bagian lain, acara penutupan secara resmi dilakukan Presiden Republik Singapura Tony Tan Keng Yam di National Stadion. Selain defile dan pertunjukan spektakular sinar laser, ketua penyelenggara Lawrence Wong dan Presiden Komite Olimpiade Singapura Tan Chuan Jin menerima penghargaan atas sukses pelaksanaan pesta olahraga 2 tahunan itu.
Chuan Jin pun berterima kasih dan berharap semangat SEA Games dan persahabatan semua kontestan diperkuat. SEA Games yang digelar pada 5-16 Juni 2015 itu diikuti sekitar 5.000 atlet dan libatkan 17.000 voluntir. Selanjutnya bendera SEA Games diserahkan kepada Malaysia, selaku pemegang tongkat estafet pada SEA Games XXIX-2017.
Peringkat Akhir Perolehan Medali SEA Games XXVIII-2015 Singapura
NEGARA | EMAS-PERAK-PERUNGGU | TOTAL |
Thailand | 95-83-69 | 247 |
Singapura | 84-73-102 | 259 |
Vietnam | 73-53-60 | 186 |
Malaysia | 62-58-66 | 186 |
INDONESIA | 47-61-74 | 182 |
Filipina | 29-36-66 | 131 |
Myanmar | 12-26-31 | 69 |
Kamboja | 1-5-9 | 15 |
Laos | 0-4-25 | 29 |
Brunei | 0-1-6 | 7 |
Timor Leste | 0-1-1 | 2 |