Jangan Abaikan Soal Ban!

yrz (Foto: Sportiplus)
MUDIK itu asyik dan punya arti tersendiri. Biar aman, cermati kondisi kendaraan buat mudik. Ban termasuk elemen vital yang wajib diperhatikan.
MUDIK itu asyik dan punya arti tersendiri. Biar aman, cermati kondisi kendaraan buat mudik. Ban termasuk elemen vital yang wajib diperhatikan.
Semua, tentu, ingin lancar dan aman saat melalui perjalanan mudik ke kampung halaman. Karena itu, selain mesin, ban dalam kondisi oke juga jadi syarat yang harus dipenuhi.
Jika memungkinan, yang terbaik adalah selusuh ban dalam keadaan segar dan utuh. Jangan berspekulasi dengan ban yang sudah separo botak karena itu sangat berbahaya.
Berikut tips memperhitungkan kondisi ban:
1. Cara sederhana: periksa ketebalan kembang ban. Jika sudah botak atau halus (kembang hampir sejajar dengan batas ban), ban itu wajib diganti. Ban botak rawan saat melalui jalan basah dan berpasir. Ban dapat meletus saat mobil melaju kencang atau saat diren mendadak.
2. Kembang ban tidak merata: sisi sebelah tidak tebal dan sisi lain tebal, itu akan membuat sudut keselerasan roda tidak normal sehingga perlu di-spooring. Jika kondisi botak setempat, tidak hanya spooring, tapi perlu ganti sokbreker.
3. Ban pernah ditambal: disarankan mengurangi kecepatan kendaraan jika ban pernah bocor dan ditambal. Ban dalam yang pernah bocor itu rawan bocor lagi sehingga membahayakan.
4. Kondisi karet ban: jika ada retakan, berarti karet sudah tidak elastis. Jika dipakai buat perjalanan jauh dan kendaraan penuh muatan, sebaiknya ban itu diganti.
5. Timbul benjolan: biasanya muncul karena ban menghajar lubang besar sehingga serat atau kawat lapisan dalam ban sobek. Jika tidak diganti, benjolan itu bisa mengakibatkan pecah ban.
6. Warna ban pudar: penyebabnya adalah panas sinar matahari. Ban dalam kondisi seperti itu sebaiknya juga diganti karena berisiko.