Jangan Lewati Batas Kemampuan

(Foto: Sportiplus)
SEJUMLAH faktor penyebab terjadinya kecelakaan mobil jelas patut diperhatikan. Apalagi, kecelakaan itu bisa berakibat fatal, bahkan kerap memicu kematian.
SEJUMLAH faktor penyebab terjadinya kecelakaan mobil jelas patut diperhatikan. Apalagi, kecelakaan itu bisa berakibat fatal, bahkan kerap memicu kematian.
Pengguna mobil perlu mengetahui hal-hal yang mestinya bisa diantisipasi lebih awal agar tidak mencelakakan diri sendiri atau orang lain.
Berikut 5 penyebab utama terjadinya kecelakaan mobil:
1. Genangan air Memasuki musim penghujan, dapat dipastikan banyak genangan air akibat kondisi jalan yang tidak mulus atau bergelombang. Melaju di atas 60 km per jam membuat daya cengkeram ban pada aspal berkurang, bahkan bisa hilang. Air adalah materi penghalang antara ban dan permukaan jalan. Akan lebih berbahaya lagi ketika tapak ban Anda sudah tipis. Kecenderungan yang kerap terjadi adalah mobil tiba-tiba akan menarik ke kanan atau ke kiri.
2. Pecah ban Sama bahayanya dengan genangan air. Bukan hanya mobil yang susah dikendalikan, melainkan mobil juga bisa tiba-tiba oleng dan terbalik karena beda ketinggian mobil akibat ban meletus, apalagi saat melaju dalam kecepatan tinggi. Pastikan kondisi ban Anda layak digunakan.
3. Jalan bergelombang Ketika mobil melaju kencang dan melewati gelombang, yang terjadi adalah mobil sedikit melayang. Bahkan, bagian belakang sering tak bisa diatur, terlebih jika kondisi suspensi sudah jelek. Jalan yang tidak rata ini menyebabkan mobil melayang karena ban tidak menempel dengan baik sehingga kehilangan traksi.
4. Rem blong ataupun slip Hal ini sudah pasti akan membuat mobil lepas kontrol dan sulit diperlambat. Apalagi, pada mobil dengan transmisi otomatis yang hanya mengandalkan rem tanpa engine brake. Sebaiknya selalu lakukan pengecekan pada sistem pengereman sebelum bepergian.
5. Human error Faktor ini penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. Beberapa contohnya adalah memacu kendaraan melampaui kemampuan mengemudi, mengantuk, reaksi yang berlebihan ketika mobil kena gejala negatif pengendalian seperti limbung, oversteer, ataupun understeer. Juga menurunnya konsentrasi pengemudi karena sibuk ber-SMS, telepon, dan makan sambil menyetir.
Kesimpulan dari kelima hal di atas adalah mobil akan jadi sulit dikendalikan saat ban kehilangan traksi. Dan, penting untuk diingat, berkendaralah sesuai kemampuan, tetap waspada dan konsentrasi.