Jangan Sampai Mesin Overheat

(Foto: Sportiplus)
BANYAK penyebab mesin panas alias overheat. Salah satunya: sistem pendingin mesin dan radiator terabaikan. Padahal, mengurus itu tak lebih dari 5 menit.
BANYAK penyebab mesin panas alias overheat. Salah satunya: sistem pendingin mesin dan radiator terabaikan. Padahal, mengurus itu tak lebih dari 5 menit.
Apa saja penyebab mesin overheat dan bagaimana penanggulangannya, simak tips berikut:
1. Mampat
Radiator mampat yang disebabkan karat akibat kadar air bereaksi dengan blok mesin. Biasanya, kotoran itu 'nyempil' di kisi-kisi radiator mengakibatkan sirkulasi air jadi tak sempurna. Solusinya, servis radiator.
Jika gejalanya sudah tergolong parah, kisi-kisi harus diganti. Ada 2 cara pencegahan mesin panas, yaitu lakukan penggantian air radiator setiap 20.000 km dan gunakan carian antikarat.
2. Air berkurang
Nah, inilah pentingnya ngecek kondisi air sebelum bepergian. Jika volume air berkurang cukup banyak (sebotol Aqua 600 ml atau lebih) menandakan adanya kebocoran. Bisa berasal dari selang yang sudah getas, sambungan selang atau dari sil dan pegas tutup radiator yang sudah tak berfungsi baik.
Kebocoran dari tutup radiator biasanya terlihat adanya bekas karat disekitarnya yang mengering. Segera ganti tutup radiator, sementara untuk kebocoran dari selang dan sambungan lakukan perbaikan di bengkel resmi atau langganan Anda.
3. Kipas lemah
Biasanya hal ini terjadi akibat motor kipas yang sudah tak berfungsi dengan baik sehingga putarannya kurang kencang. Biasanya hal ini teridentifikasi ketika ngebut, temperatur naik, namun ketika pelan suhu cenderung aman. Bisa juga dari kipas tambahan (bagi yang menggunakan).
Untuk mencari tahu, cukup dengan menyalakan AC. Jika ada kerusakan,kipas tak akan berputar atau temperatur lambat laun naik. Solusinya adalah mengganti motor kipas itu atau jika sudah parah biasanya kipas juga ikut diganti karena biasanya mengalami kerusakan di porosnya.
4. Oktan tak sesuai
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tak sesuai, biasanya lebih rendah,bisa mengakibatkan mobil knocking (ngelitik). Jika terus dibiarkan, kecenderungannya mesin akan panas.
Rasio kompresi dan setingan waktu pengapian (timing) untuk mobil yang masih menggunakan distributor, harus sesuai dengan BBM.
Penanggulangan darurat
Biasanya diawali dengan munculnya ngelitik yang berlebih pada mesin. Bagi yang menggunakan indikator jarum biasanya akan terlihat peningkatan suhu. Sementara yang memakai gambar, mesin akan langsung mati ketika overheat.
Jika itu terjadi, segera pinggirkan mobil ke tempat yang aman, pasang segitiga pengaman agak jauh dari mobil. Tunggu beberapa menit sampai suhu mesin turun, bisa dibantu dengan menyiram air di radiator jika mencukupi. Setelah dingin, cek kondisi air.
Perhatian, ketika membuka tutup radiator, pergunakan juga kain tebal (jika tutup masih panas) dan putar secara perlahan. Jika ada tekanan air, tutup radiator ditekan sambil diputar perlahan. Jika sudah terbuka dan ternyata volume air masih penuh, tutup kembali radiator dan jika temperatur sudah normal, bawa mobil ke bengkel terdekat.