"Persib Sumber Jodoh Juara"

Djajang 'Djanur' Nurdjaman
JODOH Persib Bandung muncul dari keluarga Persib sendiri. Djajang 'Djanur' Nurjaman buktikan itu. Ia bawa tim Pangeran Biru juara dengan 3 status berbeda. Prestasi terkini: rajai ISL 2013/2014.
Hadapi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Persib rekrut Djanur buat duduk di kursi pelatih kepala. Kendati termasuk legenda hidup Persib, kinerja Djanur sebagai pelatih kepala awalnya dipandang banyak pihak dengan sebelah mata. Ia tak diyakini mampu lesatkan tim Pangeran Biru.
Djanur bergeming. Ia fokus jalani tanggung jawab sebagai pelatih kepala Persib. Hasilnya terbilang luar biasa. Di musim pertamanya, ia giring Persib finis di urutan 4 klasemen. Rapor itu membuat manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mantap perpanjang kontrak Djanur.
Keputusan manajemen PT PBB dijawab Djanur dengan karya nyata. Ia dongkrak Persib ke podium juara ISL 2013/2014. Ia sudahi 20 tahun puasa gelar juara Persib di kompetisi sepakbola terelite di Tanah Air. Prestasi terakhir Persib adalah juarai Divisi Utama (DU) Liga Indonesia 1994/1995.
Djanur dan skuadnya berjaya di final ISL 2013/2014. Mereka menang adu penalti 5-3 (2-2) atas juara bertahan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/11). Pencapaian itu tak cuma spesial buat Persib, tapi juga Djanur. Pencapaian itu lengkapi koleksi gelar juara ia toreh bersama Persib saat berstatus pemain dan asisten pelatih.
Sebagai pemain, Djanur lambungkan Persib ke tangga juara Perserikatan 1986, 1989/1990, dan 1993/1994. Sebagai asisten pelatih, ia dampingi Indra Thohir saat antarkan Persib juarai DU Liga Indonesia 1994/1995.
Apa dan bagaimana pandangan Djanur terkait semua itu, www.sportiplus.com beroleh kesempatan berbincang khusus dengannya. Pelatih kelahiran Bandung, Jawa Barat, 30 Oktober 1964, ini mengungkap banyak sisi menarik. Berikut petikannya:
Apa arti Persib buat Anda?
Persib segalanya bagi saya. Saya belajar mengolah si kulit bundar di Persib, asah karier sebagai pemain di Persib, jadi asisten pelatih di Persib, dan kini sandang status pelatih kepala juga Persib. Bagi saya, Persib sudah seperti daging saya sendiri.
Bersama Persib sebagai pemain, asisten pelatih, dan kini pelatih kepala, Anda mampu persembahkan gelar juara. Mana yang paling berkesan buat Anda?
Saat saya berjuang bersama pemain lain di Perserikatan 1986. Kami jadikan Persib juara. Kian berkesan karena saya cetak gol kemenangan Persib di laga final melawan Perseman Manokwari. Gelar juara saat itu akhiri puasa gelar yang melanda Persib sejak 1961. Yang juga berkesan tentu sukses Persib di ISL 2013/2014. Saya duduk di kursi pelatih kepala yang selama ini selalu panas. Selama ini, belum ada pelatih kepala mampu penuhi target juara.
Apakah gelar juara ISL 2013/2014 punya makna lebih buat Anda dan Persib?
Itu pasti. Gelar juara ISL 2013/2014 jadi bukti jodoh Persib muncul dari keluarga bersar Persib sendiri. Sudah banyak pelatih lokal yang bukan dari Bandung maupun pelatih asing didatangkan. Tapi, gelar juara yang diidamkan baru bisa diraih saat Persib dibesut mantan pemainnya sendiri.
Siapa sesungguhnya sosok di balik kunci sukses Anda sebagai pemain, asisten pelatih, dan kini pelatih kepala Persib?
Keluarga. Saya termasuk orang yang pilih menikah di usia masih muda. Saya sudah berkeluarga saat masih jadi pemain. Dukungan istri dan anak-anak saya yang membuat saya bisa seperti saat ini.
Juarai ISL 2013/2014, Persib berpeluang tampil sebagai wakil Indonesia di AFC Champions League 2015. Siapkah Anda?
AFC Champions League adalah kasta tertinggi kompetisi sepakbola antarklub di Asia. Setidaknya, kami bisa samai prestasi Krama Yudha Tiga Berlian dan Pelita Jaya. Mereka duduki urutan 3 di musim 1985/1986 dan 1990/1991. Tentu, kami harus siap. Jika kesempatan itu datang, kami berupaya lampaui torehan mereka.
Cita-cita apa lagi yang ingin Anda wujudkan bersama Persib?
Dimulai dengan pertahankan prestasi Persib di pentas ISL. Kami ingin juarai ISL 2013/2014. Lebih jauh, saya ingin bawa Persib berprestasi di kompetisi level Asia.
Jika suatu saat dihadapkan pada pilihan melatih Persib atau timnas Indonesia, Anda pilih mana?
Siapa tak mau jadi pelatih timnas Indonesia? Itu bagian dari tugas saya sebagai Warga Negara Indonesia. Jadi, jika memang ada tawaran tangani timnas Indonesia, tentu saya siap memenuhinya.
Di masa pensiun sebagai pelatih kelak, Anda punya rencana apa?
Saya tak bakal jauh dari aktivitas sepakbola. Bisa saja saya dirikan akademi, SSB atau klub. Yang pasti, apa pun namanya tetap berkait dengan sepakbola.
Djanur & Data Diri
Nama lengkap: Djajang Nurjaman
Kelahiran: Bandung, 30 Oktober 1964
Istri: Miranda Panggabean
Urutan keluarga: Anak ke-4
Djanur & Karier
Pemain
Klub
Yunior
....-....: Persib Bandung
Senior
1979-1980: Sari Bumi Raya Bandung
1980-1982: Sari Bumi Raya Yogyakarta
1982-1985: Mercu Buana
1985-1995: Persib Bandung
Timnas
1987-1997: Indonesia
Pelatih
1994-1996: Asisten pelatih Persib Bandung
1996-2006: Pelatih kepala Persib Bandung U-23
2006-2008: Asisten pelatih Persib Bandung
2008-2010: Pelatih kepala Pelita Jaya FC U-21
2010-2012: Asisten pelatih Pelita Jaya FC
2012-....: Pelatih kepala Persib Bandung
Djanur & Prestasi
Pemain
.Juara Perserikatan 1986 bersama Persib Bandung
.Juara Perserikatan 1989-1990 bersama Persib Bandung
.Juara Perserikatan 1993/1994 bersama Persib Bandung
Pelatih
.Juara Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 sebagai asisten pelatih Persib Bandung
.Juara Indonesia Super League U-21 2008/2009 sebagai pelatih kepala Pelita Jaya FC U-21
.Juara Indonesia Super League 2013/2014 sebagai pelatih kepala Persib Bandung