Juara NBA, Golden State Basuh Rindu
Golden State Warriors
MOMEN spesial dikecap Golden State Warriors. Mereka pastikan status juara NBA 2014/2015 pasca atasi Cleveland Cavaliers 105-97. Sukses itu membuat mereka obati kerinduan gelar selama 40 tahun.
Pemain sekaliber LeBron James pun tak bisa hentikan jalan Golden State menuju takhta juara NBA 2014/2015. Meski berjuang keras pada game 6 di hadapan publik sendiri, Quicken Loans Arena, Rabu (17/6) WIB, Cleveland tetap menyerah 97-105 dari Golden State. Hasil itu membuat Golden State pastikan keunggulan 4-2. Game 7 pun tak perlu dimainkan.
Seusai laga itu, James pun langsung hampiri Stephen Curry. Ia menyalami poin guard Golden State itu. "Tak peduli main di Miami, di Cleveland, atau di planet Mars sekali pun, kalah di final adalah kekecewaan besar," ungkap James.
James memang tak mampu tutupi kekecewaannya. Saat di locker room pun ia cuma duduk lesu sambil tutupi kepala dan sebagian wajahnya dengan handuk. Itulah gambaran dari kesedihan James. Ia juga sebut Cleveland dihuni para pemain berbakat yang telah lakukan segalanya demi gelar. Sayang, fakta malah bicara lain.
Ya, James datang ke Cleveland sebelum musim 2014/2015 digelar setelah 4 musim bela Miami Heat. Ia ingin ulangi sukses sumbang 2 gelar juara NBA yang dilakukan buat Miami. Bahkan, ia juga rebut 2 trofi MVP final. Sayang, kini James yang harus saksikan Curry dkk berpesta.
Buat Curry, itu adalah keindahan paling mengesankan. Bahkan, ia nyaris tak bisa berkata apa-apa buat lukiskan momentum terindah dalam kariernya itu. Soal kesuksesan itu, Curry sebut timnya tampil sangat solid. Segala rintangan mampu ditepis hingga mereka mampu menggebrak persaingan.
Penampilan Golden State sejak awal memang mengesankan. Tim asuhan Steve Kerr itu ukir rekor menang kalah 67-15. Itu jadi catatan yang terbaik di Wilayah Barat. Sepanjang playoff, catatan Golden State memang tak sebaik Cleveland. Tapi, mereka justru lebih teruji. Sukses juarai NBA 2014/2015 pun obati kerinduan mereka akan gelar sejak 1975. Itu jadi momen terakhir Golden State juarai NBA.
Buat Kerr, ia juga catatan momen tak terlupakan dalam kariernya. Itu karena baru di musim ini ia lakoni debut sebagai pelatih kepala di NBA. Saat masih jadi pemain, ia juga sempat nikmati kejayaan bersama Chicago Bulls di era 1990-an.
Kerr pun membantah jika sukses kali ini tak lepas dari faktor keberuntungan. Anggapan itu merebak karena Golden State hadapi Cleveland yang tampil tanpa 2 pilar intinya. Mereka adalah Kevin Love dan Kyrie Irving yang absen karena cedera. "Selalu ada waktu di mana bersaing diiringi dengan problem. Pada akhirnya, mereka yang bekerja lebih baik bakal jadi pemenang," ungkap Kerr.
Sukses Golden State tak lepas dari kehebatan Andre Iguodala. Ia pun terpilih sebagai MVP Final NBA 2014/2015. Itu karena ia tampil sangat mengesankan hingga membuat pemain sekaliber James tak berdaya. James memang gagal keluarkan kemampuan terbaiknya sesuai dengan yang diharapkan Cleveland.
Sepanjang babak regular, ia cetak rata-rata 7,8 poin 3,8 rebud, 3 assist, 1,2 steal, dan 0,3 blok. Di playoff, small forward berusia 31 itu perbaiki catatan dengan rata-rata 10,4 poin, 4,5 rebound, 3,6 assist, 1,2 steal, dan 0,9 blok. Mungkin Iguodala memang layak sandang status sebagai MVP Final NBA 2014/2015.
Golden State & Jalan Menuju Juara NBA 2014/205
Rekor regular: 67-15 (terbaik di Wilayah Barat & NBA)
Playoff: 16-5
Babak 1: vs New Orleans Hornets 4-0
Semifinal wilayah: vs Memphis 4-2
Final wilayah: vs Houston 4-1
Final NBA: vs Cleveland 4-2
Golden State & Game Final NBA 2014/2015
Golden State-Cleveland Cavaliers: 4-2
Game 1, Jumat (5/6) WIB di Golden State: Golden State (1-0) 108-100 (OT 98-98)
Game 2, Senin (8/6) di Golden State: Cleveland (1-1) 95-93 (OT, 87-87)
Game 3, Rabu (10/6) di Cleveland: Cleveland (2-1) 96-91
Game 4, Jumat (12/6) di Cleveland: Golden State (2-2) 103-82
Game 5, Senin (15/6) di Golden State: Golden State (3-2) 104-91
Game 5, Selasa (17/6) di Cleveland: Golen State (4-2) 105-97
Statistika Game 6 Final NBA 20142015, Rabu (17/6) WIB
KATEGORI | GOLDEN STATE | CLEVELAND |
Field goal | 37/85 (43,5%) | 32/82 (39%) |
3 point | 13/34 (38,2%) | 6/26 (23,1%) |
Free throw | 18/29 (62,1%) | 27/39 (69,2%) |
Rebound | 39 | 56 |
Assist | 28 | 14 |
Steal | 11 | 3 |
Block | 4 | 7 |
Turn over | 9 | 16 |
Foul | 27 | 26 |
Fast break point | 12 | 4 |
Point in the paint | 40 | 46 |
Leader
Golden State: Stepen Curry (25 poin, 6 rebound, 8 assist), Andre Iguodala (25 poin, 5 rebound, 5 assist), Draymond Green (16 poin, 11 rebound, 10 assist, 3 steal, 1 blok), Shaun Livingston (10 poin, 3 rebound), Festus Ezeli (10 poin, 4 rebound, 1 blok), Harrison Barnes (9 poin, 2 rebound, 2 assist)
Cleveland: LeBron James (32 poin, 18 rebound, 9 assist, 2 steal), JR Smith (19 poin, 5 rebound), Timofey Mozgov (17 poin, 12 rebound, 2 assist, 4 blok), Tristan Thompson (15 poin, 13 rebound), Iman Shumpert (8 poin, 3 rebound)