"Butuh Menpora Sekelas Rita"

Dwi Irianto
TERUS blunder, Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo didesak tinjau kembali penempatan Imam Nahrawi sebagai Menpora. Dwi Irianto sebut Jokowi mestinya pilih sosok Menpora sekelas Rita Subowo.
Gerah dengan manuver Menpora Imam bentuk tim 9 buat ambil alih fungsi PSSI sebagai federasi resmi yang diakui FIFA, dibentuklah Forum Asprov PSSI (FAP). FAP dideklarasikan Senin (5/1) atau sehari setelah pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Langkah pertama FAP dalam mengkritisi kinerja Imam adalah terbitkan mosi tidak percaya terhadap kredebilitas dan kapabilitas Imam sebagai Menpora. Mosi yang diteken seluruh wakil Asprov PSSI di Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 itu ditujukan langsung kepada Jokowi selaku Presiden RI.
Mosi berisi 6 poin. Poin pertama menyebut Imam sebagai Menpora tak berikan kontribusi positif pada perkembangan dan kemajuan olahraga Indonesia. Poin ke-2 dan ke-3 sebut langkah Imam bentuk tim 9 sebagai aksi provokatif dan langkah mundur bagi organisasi PSSI, bahkan olahraga Indonesia.
Poin selanjutnya ungkap Menopra bentuk tim 9 tanpa komunikasi dengan KONI dan KOI. Dengan latar belakang itu, selain menilai Imam tidak layak sebagai Menpora, FAP yang dipimpin Gusti Randa dan Yunus Nusi desak Jokowi tinjau ulang penempatan Imam di posisi Menpora.
Terkait semua itu, www.sportiplus.com berbincang dengan Dwi Irianto. Selain berstatus Sekjen Asprov PSSI DI Yogyakarta, Dwi adalah sosok senior di kalangan Asprov PSSI, berdedikasi tinggi, dan ngelotok dalam urusan sepakbola. Berikut petikan wawancara dengannya:
Alih-alih terpanggil benahi PSSi dan timnas, Menpora Imam bentuk tim 9. Apa komentar Anda?
Hubungan Menpora dengan PB, termasuk PSSI, mestinya seperti orangtua dan anak. Dengan bentuk tim 9, saya anggap Menpora tak bersikap sebagai orangtua. Selain melenceng dari fungsinya sebenarnya, langkah membentuk tim 9 juga pemborosan di tengah usaha Presiden Jokowi pangkas pengeluaran negara.
Tujuan utama mosi FAP adalah desak Presiden Jokowi tinjau kembali posisi Menpora Imam. Kenapa sampai sejauh itu?
Kami tak ingin olahraga Indonesia, termasuk sepakbola, malah kian sulit maju. Bayangkan, baru seumur jagung saja Imam sudah terlihat jelas dirinya sangat tidak layak emban jabatan Menpora. Karena itu, sebelum jadi berantakan semua, kami minta Presiden Jokowi segera tinjau ulang posisi Imam di kursi Menpora.
Jika Presiden Jokowi setuju dan Imam dilengserkan, sosok seperti apa yang layak dipilih jadi Menpora?
Olahraga itu bukan cuma soal fisik, tapi juga penjiwaan dan harkat. Sosok yang paham dan sudah terbukti berkontribusi besar bagi olahraga Indonesia adalah Rita yang kini Ketua KOI. Rita sangat paham olahraga dan mau berbuat yang terbaik buat olahraga Indonesia. Tentu, tak harus Rita yang jadi Menpora. Masih ada sosok seperti Rita yang lebih fresh di Tanah Air dan layak dipilih Presiden Jokowi buat jadi Menpora pengganti Imam.
Lalu, menurut Anda, apa yang vital dan seharusnya dikerjakan Menpora?
Sekali lagi, olahraga bukan cuma soal pembinaan dan prestasi. Olahraga juga soal filosofi, etos, mental, dan kehormatan bangsa. Karena itu, Menpora harusnya fokus pada tugas inti yang sangat strategis, yakni yakinkan Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi buat posisikan olahraga sebagai bidang priorotas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.