Main Rangkap & Angan Juara Dunia
ROSYITA Eka Putri Sari siap galang Merah Putih di jalur bulutangkis. Main rangkap, ia impinkan gelar juara dunia.
ROSYITA Eka Putri Sari siap galang Merah Putih di jalur bulutangkis. Main rangkap, ia angankan gelar juara dunia.
Pegang raket lantaran terpaksa, kiprah Rosyita selanjutnya malah hebat. Tentu, ia belum puas. Banyak lagi yang harus dipelajari Rosyita. Terlebih ia juga main rangkap di nomor ganda. Mirip dengan kecintaannya dengan buluangkis, tampil di ganda campuran dan ganda putri buat Rosyita malah menguntungkan.
"Bermain rangkap membuat saya lebih mampu mengendalikan permainan, atau pun nothing to lose di partai-partai sulit. Saya juga jadi lebih bertenaga," tutur Rosyita.
Rosyita sendiri mengenal bulutangkis lantaran diajak sang ayah, Mohammad Sachri. Lama kelamaan Rosyata bisa menikmati permainan. Sejak itulah Rosyita yakin buat berkarier di bulutangkis. Semangatnya dibuktikan dengan berbagai gelar juara. PB Djarum Kudus pun merekrutnya. Itu jadi langkah menuju Pelatnas Cipayung.
"Saya memang sangat optimistis dengan para pemain yunior saat ini, termasuk Rosyita. Ia punya mental bagus. Saya butuh pemain kelak buat 2016," kata Rexy Mainaky, Ketua Bidang Pembinaan & Prestasi PP PBSI.
Mengaku pendiam dan sulit bergaul, tapi Rosyita menilai dirinya sebagai anak bawel. Kenyataannya, remaja bongsor dengan postur 170 cm dan berat 66 kg itu disukai rekan-rekannya. Rosyta pun bilang, kangen jika beberapa hari tak kumpul mereka.
Ya, sejak menghuni pelatnas pada 2013, Rosyita memang terpaksa tinggalkan asrama GOR Jati Kudus, klub yang menaunginya sejak 2011. Kelamaan, Rosyita betah di Cipayung. Semua program latihan pun dilahapnya dengan nyaman.
"Di asrama pelatas, saya jadi tergembleng mandiri dan disiplin. Semua harus terjadwal. Tapi, saya suka," kata pemain yang punya ambisi juara dunia.
Buat hilangkan kepenatan setelah latihan, biasanya Rosyita membaca buku. Ia suka novel-novel ringan baik tentang remaja maupun cinta. Tapi, pemain kelahiran Sleman, 16 Juli 1996 itu mengaku masih jomblo. Sesekali saja ke mall, itu pun berang rekan pelatnas.
"Selain buat makan bareng di mall, saya juga sesekali membeli baju," aku Rosyita.
Soal ke mall juga ada pengalaman tersendiri. Suatu kali ia pernah pergi ke luar Cipayung. Tapi, saat hendak kembali, ia terjebak macet. Lantas saja ia pun terlambat latihan. Kesalahan sedikit saja, diumbar ke semua pemain. Rosyita pun malu. Ia pun takut jika ke luar di waktu-waktu terutama, bahkan saat libur pun.
Ternyata hal itu jadi modal tersendiri buat Rosyita dalam hal memupuk kekampuan di pelatnas. Ia punya taret, suatu saat raih juara di BWF World Championships. Cuma, ia meman tak sendiri, pasalnya Rosyita memilih tampil di spesialis ganda. Itu pun ganda putri dan ganda campuran.
"Di Djarum, saya khusus ganda putri. Tapi, setelah di pelatnas, justru dirangkap dengan ganda campuran. Kata pelatih, anggap senang-senang saja dan itu saya lakoni di BWF World Junior Championship2014," kutip Rosyita.
Rosyita pun menurut. Yang ada ia jadi menyukai perang rangkap. Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Beregu Yunior, Rosyita jadi salah 1 andalan. Ia berpasangan dengan Apriani Rahayu. Di putra, duet dengan Muhammad Rian Ardianto. Dari kiprah rangkap Rosyita, Indonesia rengkuh medali perak.
Meski begitu di pelatnas, Rosyita cenderung fokus ke ganda putri. Rosyita pun mengaku senang. Tapi, ia tetap siap. Apalagi, Rian juga main rangkap, disambi ganda putra. Dengan kondisi itu Rian/Rosyita bisa jaling saling pengertian lebih baik. Mereka saling mengingatkan saat di lapangan tampil buruk.
Hal itu wajar. Di kejuaraan dunia, lantaran peserta banyak dan undian pun besar, tak ayal, tiap nomor gelar 2 pertandingan sehari. Karuan saja Rian/Rosyita pontang-panting. Mereka tak cuma sediakan tenaga. Tapi, Rosyita bilang, dari nuansa laga seperti itu, mentalnya terbangun dan lebih kokoh.
"Ia punya tekad tinggi, permanannya juga mumpuni. Kami berharap ia jadi salah 1 cikal bakal ketersiadaan skuad buat Merah Putih," begitu penilaian Yuni Kartika, mantan pemain nasional yang kini duduk sebagai Ketua Bidang Humas & Social Media PP PBSI.
Rosyita & Data Diri
Nama lengkap: Rosyita Eka Putri Sari
Kelahiran: Sleman, Yogyakarta, 16 Juli 1996
Nama orangtua: Winarti & Mohammad Sachri
Status: Sulung dari 3 bersaudara
Tinggi: 170 cm/66 kg
Spesialisasi: Ganda putri & ganda campuran
Cita-cita: Sukses & Juara Dunia
Rosyita & Prestasi
2014 - 2 Perak BWF Junior Championships, juara ganda putri dewasa Sirnas Jakarta dan Bandung
2013 - Juara ganda dewasa putri Pertamina Open, Runner up World Junior Championships (Beregu Campuran)
2012 - Juara ganda taruna putri Pertamina Open, juara agunan Kejurnas, juara ganda putri German Open
Rosyita & Favorit
Olahraga lain: Atletik, bola voli
Makanan: udang goreng, sate kaming, dan nasi goreng
Film: King, Heart, Hantu Tanah Kusir
Lagu: Just dance & Don't stop make it pop (Lady Gaga)
Aktor/Aktris: Agnes Monica
Atlit: Liliyana Natsir dan Greysia Polii
Acara tv: Naruto, Spongebob Squarepants, Doraemon