Mihajlovic Identik Inter, Milan tak Peduli
Sinisa Mihajlovic
SINISA Mihajlovic adalah sosok yang begitu identik dengan Internazionale Milan. Ia sempat bekerja di Inter sebagai pemain dan asisten pelatih. Tapi, AC Milan tak peduli dan tetap merekrutnya.
Hal yang sudah diprediksi banyak kalangan sejak lama akhirnya dilakukan Milan pada Selasa (16/6). Mereka resmi berpisah dengan allenatore Filippo 'Pippo' Inzaghi. Sebagai gantinya, mereka rekrut Mihajlovic yang baru kecap sukses bersama Sampdoria.
Keputusan itu terpaksa diambil Milan karena Pippo tak mampu penuhi ekspektasi manajemen. Saat baru dipromosikan dari status sebagai pelatih primavera, Milan berharap Pippo mampu kembali angkat reputasi klub sebagai salah 1 yang terbaik di Italia.
Buat muluskan pekerjaan Pippo, manajemen pun sudahi penuhi banyak permintaan soal transfer pemain. Buktinya, manajemen hadirkan pemain sekaliber Alex, Jeremy Menez, Adil Rami, Pablo Armero, Diego Lopez, Fernando Torres, Giampaolo Bonaventura, dan Marco van Ginkel di musim panas 2014. Bahkan, mereka juga rekrut Mattia Destro, Alessio Cerci, dan Gabriel Paletta di musim panas 2015.
Sayang, Pippo tetap tak mampu dongkrak kinerja Milan. Di akhir musim 2014/2015, I Rossoneri harus terima kenyataan pahit kembali absen dari kompetisi Eropa. Itu karena Milan cuma mampu finis di urutan 10 klasemen Serie A 2014/2015 dan terhenti di 8 Besar Coppa Italia 2014/2015. Di Serie A, cuma 13 kemenangan dan 13 hasil imbang yang didapat dari 38 laga.
Tak heran jika petualangan Pippo sebagai pelatih Milan berakhir dengan pemecatan. Tak butuh waktu lama, Milan langsung angkat Miha sebagai suksesor. Soal pemecatan itu, Pippo mengaku sangat kecewa. Tapi, ia sebut Milan sebagai klub yang akan selalu ada di hatinya.
"Itu jadi pelengkap pengalaman yang tak terlupakan. Saya berterima kasih kepada Milan karena berikan saya kesempatan besar ini. Saya sudah lakukan yang terbaik bersama staf. Kami bekerja setiap hari dengan keinginan, gairah, dan dedikasi. Sayang, itu saja tak cukup. Hal-hal tak berjalan seperti yang diharapkan," jelas Pippo.
Pengangkatan Mihajlovicsebagai suksesor Pippo sejatinya bukan berita baru. Namanya memang terus dikaitkan dengan Milan sejak beberapa bulan terakhir. Tapi, ada 1 pertanyaan besar soal keputusan Milan ikat Mihajlovic dengan kontrak 2 tahun. Sebab, Mihajlovic adalah sosok yang begitu identik dengan Inter, rival sekota Milan.
Saat masih jadi pemain, Mihajlovic sempat gabung Inter di musim panas 2004 dengan status bebas transfer dari Lazio. Saat itu, I Nerazzurri masih ditangani Roberto Mancini yang notabene mantan rekan setim Mihajlovic. Berposisi sebagai bek, ia sempat mainkan 43 laga bersama Inter hingga akhir musim 2005/2006.
Itu juga jadi akhir karier Mihajlovic sebagai pemain. Ia putuskan pensiun di usia 37. Setelah ambil keputusan pensiun, Mihajlovic langsung diplot sebagai asisten Mancini di Inter. Saat Mancini dipecat pada musim panas 2008, Mihajlovic pun memulai petualangannya sebagai pelatih.
Bologna adalah klub pertama yang ia tangani sebagai pelatih. Petualangannya dimulai pada November 2008. Dari Bologna, ia sempat dapat kesempatan tukangi Catania, Fiorentina, hingga Serbia. Namanya kian melejit setelah ia dipercaya jadi pelatih Sampdoria pada November 2013.
Ia selamatkan nasib Sampdoria yang sempat terdegradasi di musim 2013/2014. Di akhir musim, Mihajlovic bawa Sampdoria finis di urutan 12. Rapor lebih hebat diperlihatkan pria kelahiran 20 Februari 1969 itu di musim 2014/2015. Il Samp finis di urutan 7 dan sempat jadi penantang 4 besar selama beberapa pekan.
Mungkin, hasil negosiasi dengan Milan yang memaksa Mihajlovic putuskan tinggalkan Sampdoria di musim panas 2015. Kini, keinginan Mihajlovic buat tangani tim sekaliber I Rossoneri pun tercapai. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Milan yakin Mihajlovic adalah sosok yang mereka butuhkan.
"Setelah kampanye bersama Bologna, Catania, Fiorentina, Serbia, dan Sampdoria, Mihajlovic kini jadi pelatih anyar Milan. Ia dikenal karena tingkat besar karya dan komitmennya. Ia berteman baik dengan para legenda Milan seperti Andriy Shevchenko, Pippo, dan Clarence Seedorf. Semoga beruntung dan selamat datang, coach!" tulis pernyataan Milan.
Kini, petualangan Mihajlovic bersama Milan dinanti banyak orang. Tapi, Milan juga harus berikan amunisi apik agar Mihajlovic mampu tuangkan ide-idenya dengan tepat. Ya, Milan harus mulai aktif di bursa transfer musim panas 2015. Hingga kini, belum ada 1 pun pemain anyar yang didaratkan Milan.
Mihajlovic & Data Diri
Nama lengkap: Sinisa Mihajlovic
Kebangsaan: Serbia
Kelahiran: Vukovar, Kroasia, 20 Februari 1969
Pasangan: Arianna Mihajlovic
Anak: Marco Mihajlovic, Viktorija Mihajlovic, Nicholas Mihajlovic, Virginia Mihajlovic, Miroslav Mihajlovic, Dushan Mihajlovic
Rapor Karier Kepelatihan Mihajlovic
Bologna (November 2008-April 2009): 7 menang, 8 seri, 7 kalah dari 22 laga
Catania (Desember 2009-Juni 2010): 12 menang, 9 seri, 4 kalah dari 25 laga
Fiorentina (Juli 2010-November 2011): 18 menang, 18 seri, 16 kalah dari 52 laga
Serbia (Mei 2012-November 2013): 7 menang, 4 seri, 8 kalah dari 19 laga
Sampdoria (November 2013-...): 25 menang, 23 seri, 19 kalah dari 67 laga
Daftar Pelatih Milan Sejak 1991
Fabio Capelo (Italia): 1991-1996
Oscar Tabarez (Yunani): 1996
Giorgio Morini (Italia): 1996-1997
Arrigo Sacchi (Italia): 1997
Fabio Capello (Italia): 1997-1998
Alberto Zaccheroni (Italia): 1998-2001
Cesare Maldini-Mauro Tassotti (Italia): 2001
Fatih Terim (Turki): 2001
Carlo Ancelotti (Italia): 2001-2009
Leonardo (Brasil): 2009-2010
Massimiliano Allegri (Italia): 2010-2014
Mauro Tassotti (Italia/caretaker): 2014
Clarence Seedorf (Belanda): 2014
Filippo Inzaghi (Italia): 2014-2015
Sinisa Mihajlovic (Serbia): 2015-...