Optimistis & Positif Jadi Kunci Hidup
(Foto: Sportiplus)
OLAHRAGA dan pola makan terkendali belumlah cukup. Buat sehat luar dalam, jagalah sikap optimistis dan positif.
OLAHRAGA dan pola makan terkendali belumlah cukup. Buat sehat luar dalam, jagalah sikap optimistis dan positif.
Tekanan dalam hidup, beban pekerjaan misalnya, kerap membuat orang stres, bahkan frustrasi. Hanya sedikit orang sanggup atasi tekanan hidup sehari-hari dengan tegar dan tetap sehat.
Mereka yang termasuk tegar dan tetap sehat di tengah impitan problem hidup itu biasanya teguh berpegang pada sikap optimistis dan positif. Keduanya lengkapi keteraturan dalam berolahraga, istirahat, dan pola makan.
Optimisme adalah sikap yang cenderung selalu jaga harapan baik dan menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan berpikir dan bersikap positif.
Orang yang bersikap optimistis dan berpikiran positif tak anggap kegagalan sebagai keadaan permanen. Bukan berarti lari dari kenyataan, melainkan menerimanya dengan lapang dada sekaligus introspeksi diri buat mengubahnya jadi keadaan yang lebih baik.
Sebaliknya, orang yang bersikap pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi buruk semata, panik, merasa buntu, dan akhirnya tak mampu berpikir jernih.
Lebih parah lagi jika kegagalan atau keadaan yang tak diharapkan diterima dengan sikap pasrah, bahkan apatis. Kegagalan dianggap permanen dan itu kemudian disimpulkan sebagai suratan nasib.
Berpikir positif juga jadi kunci sukses ubuat kelola stres. Optimisme membuat seseorang mampu hadapi situasi tak menyenangkan dengan sikap positif dan produktif.
Para ilmuwan membuat kesimpulan atas riset puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan bersikap optimistis bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan orang optimistis lebih sehat dan lebih panjang umur dibandingkan kebalikannya.
Para peneliti menyatakan orang optimistis dan positif lebih sanggup hadapi stres dan kecil kemungkinan didera depresi.
Manfaat bersikap optimistis dan berpikir positif:
1. Lebih panjang umur
2. Terhindar dari depresi
3. Mampu atasi stres
4. Daya tahan tubuh lebih kuat
5. Lebih baik secara fisik dan mental
6. Kurangi risiko terkena penyakit jantung
7. Tegar setiap hadapi kesulitan
Manfaat itu diperoleh orang optimistis dan positif karena mereka biasanya hindari situasi buntu dan pesimistis. Orang pesimistis, ketika hadapi stres, cenderung alihkan perhatian dengan kegiatan negatif seperti mengkonsumsi alkohol, melahap makanan tanpa kendali atau bahkan jauh lebih buruk dari itu.
Jadi, dalam situasi sesulit apapun, cobalah tetap bersikap optimistis dan positif. Sehat pikiran, sehat mental, sehat fisik, dan sehat jiwa. Itu sangat dibutuhkan di tengah perjuangan hidup yang kian kompleks saat ini.