Muda & Cerah, Peluru Baru Pelatnas

Ihsan Maulana Mustofa
IHSAN Maulana Mustofa adalah pebulutangkis muda yang punya masa depan cerah. Kiprahnya di SEA Games XXVIII-2015 Singapura begitu mengesankan. Ia diharapkan jadi senjata andalan pelatnas.
Proses regenerasi PP PBSI mulai perlihatkan hasil lumayan. Ihsan jadi salah 1 contoh produk sukses PBSI. Bukti terkini kemampuannya adalah saat 2 kali jadi pahlawan saat turun bersama tim beregu bulutangkis Indonesia di SEA Games XXVIII-2015 Singapura.
Kini, Ihsan berharap bisa menapaki karier yang lebih tinggi. Ia tak tutupi keinginannya buat tampil di tur Super Series dan Super Series Premier. Buat wujudkan itu, Ihsan pun terpacu kejar peringkat 30 BWF.
Ambisi itu bukan sebagai gambaran bahwa Ihsan sesumbar. Ia cuma tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi. Maklum, pria asal Tasikmalaya kelahiran 18 November 1995 sudah cukup kenyang dengan pengalaman di tur internasional. Sebelumnya, Ihsan sudah sempat tampil di berbagai kejuaraan yunior, open, hingga Sirkuit Nasional yang digalang Djarum Kudus.
Di ajang internasional yunior, Ihsan juga sempat ukir prestasi manis. Pada 2011, ia juarai tunggal putra Asean School Games. Masih di tahun yang sama, ia juga jadi yang terbaik di kategori taruna Pertamina Open. Prestasi lain Ihsan adalah tampil apik di beberapa edisi Djarum Bulutangkis Sirnas.
Tak cuma itu, Ihsan juga sempat sumbang perunggu World Junior Championships 2013. Kala itu, modal besar Ihsan di setiap laga adalah kerja keras, khususnya dalam mengejar bola. Sayang, langkahnya terhenti di semifinal setelah kalah 21-18, 13-21, 16-21 daari Kwang Hee-Heo (Korea Selatan). Tapi, kegagalan itu justru jadi jembatan Ihsan menuju turnamen senior.
Kiprah apik Ihsan pun membuat Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky pun mulai memperhatikannya. Rexy pun masukkan Ihsan ke dalam skuad di Thomas Cup 2014 India. Saat itu, ia memang tak dimainkan. Tapi, Ihsan mengaku dapat banyak pengalaman. "Saya melihat langsung aksi para pemain dunia dan sikap keseharian mereka dalam jaga kondisi," ungkap Ihsan.
Tak percuma, pengalaman itu jadi bekal Ihsan buat tampil hebat di SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Ia jadi penentu sukses Indonesia rebut emas beregu. Saat bertemu Malaysia di semifinal, Ihsan jadi penentu kemenangan Indonesia. Sebab, saat itu ia harus mainkan game terakhir. Ihsan pula yang berkontribusi dalam sukses Indonesia bungkam Thailand di final.
Meski raup sukses besar, Ihsan tak mau jumawa. Ia justru berterima kasih karena sudah diberi kesempatan. Pastinya, kesempatan itu sangat berguna dalam perkembangan kariernya. "Senang jadi bagian tim ini. Saya dapat banyak pelajaran. Semoga saya bisa terus asah kemampuan hingga beroleh kesempatan tampil di Super Series dan Super Series Premier," aku Ihsan.
Agar keinginannya terwujud, Ihsan sadar harus banyak bersabar. Ia harus terlebih dulu berjuang buat naikkan peringkat. Jika ada kesempatan meski harus tampil lewat kualifikasi, Ihsan mengaku akan mengambilnya dengan serius. Target pribadinya, ia ingin tembus 50 besar di akhir 2015.
Di sisi lain, Ihsan sebut perah Apes Zaelani Mustofa, sang ayah, begitu besar dalam kariernya. Apes yang arahkan Ihsan geluti bulutangkis. Kebetulan, rumah mereka berdekatan dengan GOR. Saat itu Ihsan baru berusia 10 dan kelas 3 SD. Tak lama kemudian, ia gabung klub Garuda Mas Tasikmalaya.
Ketika ayahnya pindah tugas, ia juga menimba ilmu di tempat baru. Setelah PB Dian Jaya, ia beralih ke Ganesha Tangerang. Ganesha pun jadi jembatan Ihsan sebelum merapat ke PB Djarum Kudus pada 2010. Ihsan mengaku tak mudah dapat kesempatan itu. Sebab, ia harus lewati proses audisi yang benar-benar menguji kemampuannya.
Kini, Ihsan siap jadi andalan bulutangkis Indonesia di masa depan. Rexy pun punya keyakinan tinggi terhadap Ihsan. Ia sebut Ihsan sebagai pemain yang punya mental hebat dan kepercayaan diri tinggi. Saat ini, Rexy yakini Ihsan bakal jadi pelapis tangguh Pelatnas Bulutangkis Cipayung seiring kepergian Tommy Sugiarto dan Dionyisius Hayom Rumbaka.
Ihsan & Data Diri
Nama lengkap: Ihsan Maulana Mustofa
Kelahiran: Tasikmalaya, 18 November 1995
Tinggi: 170 cm
Debut pelatnas: 2012
Peringkat: 9 BWF yunior, 2 (U-19 Nasional)
Debut: 1995
Ihsan & Klub
1996: PB Garuda Mas Tasikmalaya, PB Dian Jaya, PB Ganesha Tengerang
2010-: Djarum Kudus
Ihsan & Catatan Lain
Laga terbaik: Sirnas Bali
Lawan terbaik: Reksy Aureza
Rekan berlatih terbaik: Thomi Azizan Mahbub
Ihsan & Prestasi
2011: Medali emas Asean School Games (tunggal perseorangan), Juara Pertamina Open (taruna)
2012: Juara Kategori Taruna Kejuaraan Nasional, Sirkuit Nasional Bali, Sirnas DKI Jakarta, Sirnas Jambi, Sirnas Sumatera Selatan, Runner up Pertamina Open (dewasa)
2013: Semifinal Asian Junior Championships 2013 (beregu campuran), semi finalis World Junior championship 2013 (Individu)