"Peluang Juara Masih Ada"

Jorge Lorenzo
SEPANJANG MotoGP 2015, posisi Jorge Lorenzo di klasemen pembalap selalu di bawah Valentino Rossi. Namun, hasil MotoGP Aragon 2015 membuat Lorenzo yakin peluang buat juara masih ada.
Jagat otomotif dunia dipastikan terhibur dengan persaingan sengit yang terjadi pada MotoGP 2015. Tak seperti musim 2014 di mana balapan begitu membosankan menyusul dominannya jagoan Repsol Honda Marc Marquez. Saat Marquez kerap terjatuh di musim ini, duel menuju takhta juara dunia malah kian sengit.
Publik mungkin ingin melihat Rossi yang dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2015. Maklum, ia adalah pembalap yang punya banyak fans berkat aksi impresifnya di lintasan. Keinginan publik pun bukan tak mungkin terwujud mengingat The Doctor masih duduk di puncak klasemen pembalap.
Meski begitu, jangan pernah lupakan Lorenzo. Hingga kini, Lorenzo masih berikan perlawanan sengit buat Rossi. Bahkan, peluang Lorenzo buat jadi juara dunia tak kalah besar. Setelah sukses juarai MotoGP Aragon, Minggu (27/9), jarak Lorenzo dengan Rossi terpangkas jadi 14 poin. Sekadar catatan, masih ada 4 balapan yang harus dilalui semua pembalap.
Artinya, masih banyak kemungkinan yang terjadi hingga akhir musim. Soal itu, Lorenzo tak kalah optimistis soal peluangnya buat raih gelar juara dunia yang ke-3 setelah musim 2010 dan 2012. Ia merasa kerja kerasnya sejak awal musim layak hasilkan gelar juara.
Lorenzo sempat kehilangan kepercayaan diri karena tak mampu raih podium di 3 balapan awal. Namun, kecepatan terbaiknya kembali dengan juarai 5 seri beruntun, MotoGP Spanyol, Prancis, Italia, dan Catalan. Sejak itu, ia mampu tampil maksimal di setiap balapan. Cuma finis di posisi 3 MotoGP Jerman, urutan 4 (Inggris), dan gagal finis (San Marino) yang jadi hasil buruk Lorenzo.
Kini, motivasi Lorenzo kian menjadi-jadi setelah sukses pangkas jarak dengan Rossi di klasemen pembalap. Peluang juara terbuka, Lorenzo pun bertekad tampil habis-habisan di 4 seri tersisa, yakni MotoGP Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia. Berikut petikan wawancara Lorenzo yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bagaimana pengaruh dari hasil MotoGP Aragon buat persaingan menuju takhta juara dunia?
Itu adalah balapan yang sangat penting. Saya sempat berpikir akan hampir mustahil bagi saya buat juara jika kembali kehilangan poin kali ini. Tapi, hasilnya benar-benar sesuai ekspektasi. Hasil itu akan jadi kunci dalam perlombaan. Saya juga terbantu dengan terjatuhnya Marquez.
Anda memenangi balapan di Aragon begitu mudah. Apa kunci sukses Anda?
Saya melaju semaksimal mungkin. Bukan karena ingin melarikan diri dari Marquez. Tapi, saya juga ingin ciptakan kesenjangan dengan Pedrosa dan Rossi. Ketika saya melihat papan dan melihat keunggulan 2,3 detik atas Pedrosa, saya pun bisa bernapas. Tapi, saya harus tetap fokus karena Pedrosa akan lakukan yang terbaik. Apalagi, ia juga dapat tekanan dari Rossi. Itu akan membuatnya melaju semaksimalkan mungkin di sepanjang balapan.
Apakah Anda sudah banyak belajar dari petaka yang menimpa pada MotoGP Inggris dan San Marino?
Saya tak bisa bersantai dan harus tetap fokus. Penting bagi saya buat jaga ritme. Kami akan masuki periode yang sangat krusial dan emosional. Saya punya 2 balapan yang buruk karena cuaca di Inggris dan San Marino. Dengan kemenangan di Aragon, saya sedikit bisa lupakan hasil itu.
Di 4 seri tersisa, Anda tak cuma harus jaga ritme kecepatan, tapi juga patut waspadai ancaman Rossi dan Marquez. Bagaimana Anda akan mengatasi hal itu?
Harapan publik soal perlombaan benar-benar menajkubkan. Kini, kejuaraan berlangsung jauh lebih menarik. Saya tahu tak akan mudah karena Marquez begitu kuat di Jepang. Begitu pula dengan Rossi seperti yang kita lihat kali ini. Itu tak akan mudah, tapi kami punya potensi. Kami akan lakukan segalanya dan berikan yang maksimal di seri tersisa itu.