Postur tak Ideal, Futsal Jatim Bersiasat
Andri Irawan
SKILL mumpuni, tapi postur tak menopang. Itu problem tim futsal Jawa Timur dalam persiapan hadapi PON XIX-2016 Jawa Barat. Coach Andri Irawan harus temukan solusi jitu buat atasi soal itu.
Puslatda tim futsal Jatim kini diikuti 16 pemain. Mereka diproyeksikan tampil di PON XIX-2016. Dari sisi teknis, Andri selaku pelatih kepala akui kemampuan skuadnya sudah oke. Sayang, postur rata-rata pemainnya terbilang pendek.
Ke-16 pemain masuk Puslatda Jatim lewat seleksi. Merekalah yang terbaik di wilayah Jatim dari segi skill. Andri yakin mereka bakal tampil kompetitif. Cuma, postur jadi kendala dan itu bisa berdampak saat hadapi lawan di lapangan. "Susah dapatkan pemain berpostur ideal di Jatim," kata Andri.
Itu jadi tantangan buat Andri. Ia harus bersiasat buat maksimalkan kelebihan para pemainnya. Skill mereka bagus, pergerakan cepat, dan punya visi bermain. Agus Mauludin dari Gresik dan Argi Yuga asal Malang, misalnya, berpostur mungil. Tapi, keduanya sangat gesit, mobile, dan umpan-umpannya terukur.
Di sisi lain, Puslatda futsal Jatim sempat terkendala gelaran Kit Futsalismo 2014. Sejumlah program latihan yang disusun Andri dan stafnya berjalan tak maksimal karena sejumlah pemain bela klub di event itu. Mereka baru gabung lagi di Puslatda per 8 September 2014.
Kit Futsalismo 2014 ternyata juga membuat energi para pemain Puslatda Jatim terkuras. Mereka kembali ke Puslatda dengan kondisi fisik drop. Andri pun bekerja keras pulihkan kondisi mereka. Lantaran itu pula ia batasi laga uji coba tim futsal Jatim yang biasanya dilakoni setiap pekan.
Skuad Futsal Jatim & Data
Pelatih kepala: Andri Irawan
Tim manajer: Dimas Bagus Kurniawan
Ketua AFD Jatim: Giri Bayu Kusumah
16 Pemain Futsal Jatim:
1. Andika Ricky (Surabaya)
2. Fandy Hidayat (Sidoarjo)
3. Gusti Dian (Surabaya)
4. Yunus Saputra (Surabaya)
5. Roni Firmansyah (Sidoarjo)
6. Agus Maulana (Gresik)
7. M Fiqih Alwi (Sidoarjo)
8. Argi Yuga (Malang)
9. Hendri Febri (Banyuwangi)
10. Erwan Yonas (Kediri)
11. Danang Pramudya (Bondowoso)
12. Septian Dwi Candra (Sidoarjo)
13. M Fahrizal (Jombang)
14. Imam Syafii (Blitar)
15. Bramantyo (Sidoarjo)
16. Ach Qodiri (Banyuwangi)