Selangkah Lagi, Beni Raih Gelar ke-3

Benita Yuniarto Kasiadi
BENITA Yuniarto Kasiadi kian jauh tinggalkan para rivalnya di Seri V Indonesian Golf Tour 2015. Di putaran 2, ia bukukan 3 pukulan di bawah par. So, Beni kian dekat dengan gelar ke-3 di IGT 2015.
Tak sia-sia Beni jadikan Jababeka Golf & Country Club sebagai homebase. Bertarung di padang golf kawasan Cikarang, Jawa Barat, Beni kembali tampil manis di 2 putaran, Rabu (5/8) awal tur berhadiah total Rp 200 juta. Ia lagi-lagi jadi satu-satunya pegolf yang cetak di bawah par dalam 2 putaran beruntun. Beni berharap di putaran 3, Kamis (6/8).
Dengan sukses itu, selangkah lagi Beni cetak gelar ke-3 di IGT 2015. Sebelumnya, Beni sukses mendominasi di Seri I Matoa Golf Nasional dan Seri IV di Gading Raya Golf. IGT tahun ini suguhkan 7 seri dan dipuncaki Grand Finale Indonesian Championship. Beni berambisi juara 4 seri tahun ini.
Hingga usainya putaran 2 IGT 2015, ada 3 pegolf yang minimal cetak par. Selain Beni, juga ada I Ketut Sugiarta (1-under 70) dan pegolf amatir Adrian Halimi (par 71 pukulan). Di putaran 1 juga 3 pegolf toreh minimal, tapi selain Beni 2 lainnya adalah Indra Hermawan dan Johannes Dermawan.
Di putaran 2, Beni mengaku pukulan sesuai dengan gameplan yang dibuat jelang tee off. Tapi, ia menyebut, seharusnya bisa lebih baik. Di putaran 1, Beni catat 4-uner 67. "Green in regulation saya lebih banyak sehingga kesempatan buat birdie juga seharusnya lebih banyak,” tutur Beni, yang tak lain putra dari legenda golf Indonesia, Kasiadi.
Kelemahan Beni kali ini terletak pada short putt-nya yang kurang sempurna. Saat di green, ia mampu daratkan bola hanya sekitar 2 meter dari hole. Dengan jarak yang lumayan dekat, seharusnya bisa dituntaskan menjadi birdie. "Buat putaran 3, saya akan perbaiki putt," tekad Beni.
Di urutan 2 ada Sugiarta. Tapi, jika dengan permainan normal, nyaris sulit baginya menyalip Beni. Dengan total 7-under, ia unggul 4 pukulan atas Sugiarta. Indra yang di putaran 1 ada di urutan 2, kali ini haus rela turun 1 level. Di urutan 3, ia berbagi tempat dengan Adrian. Setelah toreh 70 pukulan di putaran awal, kemudian Indra malah bikin 76 pukulan sehingga ia total hanya kumpulkan 4-over 146.
Defisit 11 pukulan, tak membuat Indra keder. Ia optimistis memperkecil defisit. Indra bilang, golf lebih sulit diduga ketimbang cabang olahraga lain. Pasalnya, kerap unggul jauh, tiba-tiba pegolf bikin blunder. "Di putaran ini saya mengawali permainan dengan bagus, tiba-tiba ada beberapa kecelakan. Selain bola masuk bunker, saya juga bikin double bogey," tandas Indra.
Adrian jadi pegolf amatir terbaik putaran ini. Ia tampil apik dengan 1-under 70. Hasil itu jauh lebih baik ketimbang di putaran 1, ia bikin 76 pukulan. Putt yang bagus pegolf yang kelak bawa bendera Banten di PON XIX-2016 Jawa Barat itu jadi kunci kebangkitannya. "Kali ini saya juga membaca green dengan baik," tukas mahasiswa jurusan financial accounting di AS itu.
Seri V IGT yang digelar buat ke-2 kali itu jadi debut Adrian di liga golf Tanah Air. Itu pun lantaran ia manfaatkan libur kuliah. Ajang ini sangat bagus karena sebelum studi ke AS, tak ada tur yang dikelola secara apik. Level kompetisi di IGT dinilainya bisa jadi jembatan buat asa kemampuan kelak tampil di kancah internasional.
Kadek Adi Aksama Putra yang sebelumnya memimpin persaingan di antara sesama pegolf amatir, kali ini membuat 78 pukulan. Dengan total 10-over, putra Sugiarta ini ada di urutan 21 tie 3. Nama-nama popular macam George Gandranata dan Ian Andre, di seri ini kurang mumpuni. Andre ada di urutan 11 tie 5 (7-over) dan Goerge di urutan 16 tie 3 (8-over).
10 Besar Seri V Indonesian Golf Tour 2015 Hingga Putaran 2
1. Benita Yuniarto Kasiadi: 7-under (putaran 1: 67pukulan-putarna 2: 68)
2. I Ketut Sugiarta: 3-over (74-71)
3. Tie 2 (4-over): Adrian Halimi (76-70), Indra Hermawan (70-76)
5. Ilyassak: 5-over (75-72)
6. Tie-5 (6-over): Ramadhan Alwie (75-73), Kurnia Herisiandy (74-74), Fajar Win Nuryanto, Rudianto (73-75), Johannes Dermawan (71-77)