Tak Waspada, Bencana Menanti

(Foto: Sportiplus)
JANGAN remehkan rem. Peranti ini sangat vital. Ada baiknya Anda waspadai gejala aneh bila rem tak berfungsi agar tak merepotkan atau malah celaka.
JANGAN remehkan rem. Peranti ini sangat vital. Ada baiknya Anda waspadai gejala aneh bila rem tak berfungsi agar tak merepotkan atau malah celaka.
1. Pedal bergetar ketika diinjak
Ini akibat piringan bergelombang atau tak rata. Penyebabnya, kualitas kampas atau piringan (jika sudah pernah diganti) tak sesuai.
Kondisi ini bisa terjadi pada mobil matik karena malas menggunakan rem parkir saat berada di lampu merah. Jadi, pengendara tetap menginjak rem sementara posisi gigi tak di netral. Karena sifat besi ketika panas memuai, permukaan yang ditekan kampas rem akhirnya menimbulkan gelombang.
Pemicu lainnya, akibat permukaan kampas rem tak rata, atau joint steer yang merupakan pertemuan antara rack steer dan column steer (gagang setir atas) longgar. Selain itu, bisa berasal dari kondisi tie-rod yang oblak.
2. Arah mobil tak lurus
Ketika rem diinjak, mobil cenderung lari ke kiri atau kanan. Kondisi ini dikarenakan salah satu rem tak bekerja sempurna lantaran piston berkarat dan minyak rem kotor. Jangan injak rem mendadak dan memberi tekanan keras karena mobil bisa oleng dan terbalik.
3. Rem ‘ambles’
Kondisi ini terjadi saat pedal tak memberikan tekanan normal dan seperti ngempos saat mengerem. Rem ‘ambles’ bisa terjadi karena 3 hal, adanya angin palsu yang disebabkan proses penggantian minyak kurang sempurna, dan kebocoran pada sistem yang lebih sering terjadi pada kaliper. Terakhir, master rem yang tak presisi akibat sil sudah tak bisa menahan tekanan. Lain masalahnya jika ketika diinjak, posisinya lebih dalam. Itu menandakan kampas rem habis.
Untuk mengantisipasi saat darurat, lakukan pengereman dengan cara mengocok pedal untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dan berhenti sempurna.
Nah, solusi ketiga gejala itu adalah memeriksakan ke bengkel resmi atau langganan Anda. Sebagai langkah preventif, lakukan perawatan berkala yang teratur setiap 10.000 km (ganti kampas rem depan-belakang) dan 20.000 km (servis besar ganti kampas dan kuras minyak rem).
Hindari budaya mengerem saat lampu merah dengan posisi transmisi aktif buat model otomatis. Sebaiknya, gunakan rem parkir atau posisi ‘P’. Saat kondisi cakram dan rem sedang panas, jangan disiram air. Biasanya terjadi saat melakukan cuci mobil otomatis.