Tantangan Mengasyikan
(Foto: Sportiplus)
WILD fishing atau mancing di alam liar sangat menantang. Juga mengasyikan jika hasil pancingan berupa berbagai spesies dengan frekuensi strike banyak.
WILD fishing atau mancing di alam liar sangat menantang. Juga mengasyikan jika hasil pancingan berupa berbagai spesies dengan frekuensi strike banyak.
Wild fishing digemari masyarakat karena beberapa alasan. Antara lain: pemancing harus pintar menyesuaikan peranti mancing yang digunakan serta membutuhkan kesabaran lebih ekstra.
Satu hal yang pasti, wild fishing bisa jadi alternatif bagi para pemancing saat keuangan menipis karena biayanya relatif lebih murah.
Lokasi yang digunakan bisa di kali, sungai, setu ataupun danau buatan. Bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta, mungkin agak sulit menemukan lokasi wild fishing yang tepat. Perlu mengarah ke pinggiran Jakarta.
Di daerah di luar Kota Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Tangerang masih banyak tempat yang bisa dijadikan arena wild fishing.
Jenis ikan yang jadi target buruan dalam wild fishing bermacam-macam, tergantung wilayah/tempat memancing. Biasanya ikan yang ditemukan dalam wild fishing antara lain Ikan toman, hampala, gabus, sepat, lele, mujaer, wader hingga ikan cere dengan ukuran yang berbeda-beda.
Beberapa tips mancing wild fishing:
1. Umpan
Umpan adalah bagian terpenting dalam memancing karena umpan juga jadi salah satu penentu sukses atau tidaknya memancing. Untuk wild fishing, umpan yang biasa digunakan adalah jangkrik, cacing, roti, pellet, dan udang.
Sebaiknya umpan-umpan itu disiapkan lebih dulu sebelum berangkat mancing karena jika sudah sampai di lokasi mancing jarang sekali ditemukan penjual umpan.
Anda juga bisa menggunakan umpan tiruan/lure sebagai variasi dalam teknik mancing dan menggunakan pelampung. Kasting juga bisa jadi alternatif.
2. Pancing
Gunakan mata kail yang tidak terlalu besar. Jika terlalu besar, ikan akan mudah terlepas dari mata kail sehingga mancing jadi kurang efektif.
3. Senar
Untuk merasakan sensasi yang berbeda saat strike, sebaiknya gunakan line monofilament dengan ukuran kecil 0,1-0,12 mm.
4. Pelampung
Pelampung digunakan sebagai indikator saat umpan dimakan ikan. Pelampung juga berfungsi menahan umpan agar tetap berada di tengah-tengah air. Gunakan pelampung dengan model bulat panjang 2-3 cm.
5. Pemberat
Penggunaan timah ini dimaksudkan agar umpan bisa lebih cepat masuk ke dalam air. Pilih timah lipat yang tipis atau timah daun. Gunakan sedikit saja agar pelampung tidak ikut tenggelam.