Waspadai Hordeolum Alias Bintitan
(Foto: Sportiplus)
HORDEOLUM atau bintitan sama sekali bukan disebabkan kebiasaan mengintip. Bintitan murni akibat peradangan.
HORDEOLUM atau bintitan sama sekali bukan disebabkan kebiasaan mengintip. Bintitan murni akibat peradangan.
Bintitan atau dalam istilah kedokteran disebut hordeolum bukanlah disebabkan kebiasaan mengintip seperti sering disebut-sebut dalam mitos. Benjolan kecil pada pinggir kelopak mata ini kerap disertai rasa gatal dan nyeri yang kemudian dapat bertambah besar layaknya bisul.
Penyebabnya adalah peradangan muara kelenjar pada lapisan kelopak mata atas maupun bawah di mana terdapat produksi cairan yang berguna buat fungsi air mata dan keringat. Jika muara kelenjar itu tersumbat kotoran seperti debu, make-up, dan lainnya, timbul bintitan. Peradangan ini bisa terjadi tanpa atau disertai infeksi bakteri.
Pengobatan mata bintitan bisa dilakukan dengan kompres hangat 10 menit 4 kali sehari dan pemberian antibiotik berupa salep mata atau jika diperlukan ditambah tablet. Biarkan bintitan pecah sendiri. Jangan mencoba memecahkannya. Buat bintitan yang tidak pecah sendiri, biasanya dilakukan penyayatan dan ditangani dokter mata agar nanahnya keluar.
Cara mencegah mata bintitan:
1. Jaga kebersihan
Kebersihan seluruh tubuh harus dijaga agar tidak mudah terkena infeksi atau peradangan yang disebabkan bakteri.
2. Cuci tangan sesering mungkin
Karena tangan sering kotor, jika tidak dicuci bisa jadi pembawa kuman atau bakteri ketika mengucek mata. Itu bisa menyebabkan timbulnya mata bintitan.
3. Waspada jika mata sering gatal
Mata gatal sangat mungkin jadi pertanda awal terjadinya bintitan.
4. Istirahatkan mata
Mata jangan dibuat terlalu lelah. Mata yang lelah bisa memicu terjadinya bintitan.
5. Istirahat cukup
Kurang tidur atau sering begadang dapat pula jadi salah 1 penyebab bintitan.
6. Tingkatkan daya tahan tubuh
Olahraga yang cukup dan konsumsi makanan bergizi dapat mencegah terjadinya bintitan.
7. Lindungi mata
Pakailah pelindung mata di tempat-tempat kotor, berdebu, dan berasap supaya mata tak mudah teriritasi.
Sekilas Tentang Penulis
Nama: dr Hari Darmawan
Kelahiran: Depok, 6 Oktober 1989
Lulusan Universitas Tarumanagara Jakarta. Kini jalani program internsif dokter Indonesia di Puskesmas Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat