Jadi Deputi IV, Gatot Siap Geber Call Center

Tugas Gatot S Dewabroto beralih jadi Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora.
REPOSISI hiasi Kemenora. Gatot S Dewabroto kini Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora. Ia gantikan. Djoko Pekik Irianto. Call center buat serap aspirasi khalayak dipancang.
Semula diperkirakan bakal geser Sekretaris Menteri Alfitra Salam dalam bursa kursi Eselon I, Gatot akhirnya mendapat tempat baru sebagai Deputi V. Sebelumnya, lelaki yang punya keahlian dalam bidang teknologi inforamtika itu menjabat Deputi V Bidang Kemitraan & Harmonisasi Kemenpora. Meski begitu, statusnya sebagai Kepala Komunikasi Publik (KKP) Kemenpora tetap disandang Gatot.
Tentang jabatan itu disandangkan lantaran punya kedekatan khusus dengan Menpora Iman Nahrawi, Gatot menyebut, jabatan yang didapat itu diraih sesuai prosedur yang berlaku. "Di mana pun saya ditempatkan, saya siap. Saya syukuri saja. Jabatan baru ini juga saya peroleh lewat bidding, bukan hadiah," tutur Gatot, Senin (28/3) seusai dilantik Menpora, di Wisma Kemenpora, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Dengan jabatan baru itu Gatot semestinya berkantor di Gedung PP ITKON. Tapi, Gatot tak bakal pindah kantor sebelumnya, di lantai 5 Gedung Utama Kemenpora, yang letaknya memang bersebelahan. Selain memang ia masih berstatus KKP, juga agar lebih mudah menjangkau Media Center buat memberi keterangan kepada para jurnalis.
Punya tugas baru, Gatot punya beberapa wacana, antara lain bakal membuka call center. Fasilias itu buat menampung aspirasi dan keluhan atlet, cabang olahraga, dan bahkan para pengurus. Dengan mendapat masukan, Gatot berharap ia dan jajarannya bisa menyelesaikan konflik atau pun memperbaiki kondisi seputar atlet dalam rangka peningkatan prestasi.
Diakui Gatot, tak mudah membangun kondisi terbaik. Tapi, dengan call center setidaknya, ia bisa mengetahui sekaligus buka wawasan, terlebih tentang hal-hal yang selama ini belum terpantau. "Di awal, call center hanya menerima panggilan sesuai jam kerja. Tapi, jika memang sudah berkembang, bukan mustahil call center dibuka 24 jam," tegas Gatot.
Pada Rabu (30/3), Deputi IV lakoni rapat pertama. Gatot dan rekan-rekan kerjanya akan mengambil langkah jemput bola. Mereka akan mengunjungi KONI, KOI. dan induk-induk organisasi cabor. Gatot tak ingin hanya duduk manis menerima keluhan cabor. Memang, tak mungkin bisa satroni ke-64 cabor yang ada, tapi setidaknya Deputi IV tahu kondisi ke-kini-an cabor.
Selain itu Gatot juga ingin benahi dualisma kepengurusan cabor yang belakangan ramai merebak, antara lain di kubu PB PTSI (tenis meja). Saat ini ada kubu Marzuki Ali dan Oegroseno. Mulai pekan depan, Gatot akan segera sambangi cabang bermasalah agar tak menjadi kendala buat atlet tampil di event internasional, atau pun di dalam negeri yang tengah menyambut PON XIX-2016 Jawa Barat.
Terlepas dualisme kepengurusan cabor, Gatot juga memikirkan persiapan menuju Asian Games XVIII-2018 Jakarta/Palembang. Itu terkait renovasi venue-venue di kawasan GBK dan tempat baru cabor-cabor yang berlokasi di seputaran GBK, antara lain angkat besi, panahan, dan 5 venue lain. Terlebih panahan dan angkat besi bakal tampil di Olimpiade di Rio de Janeiro pada Agustus 2016.
Pada bagian lain saat melantik 7 pejabat eselon I, Imam mengingatkan pasukannya bahwa tugas yang dieban lebih berat dari sebelumnya. Diperlukan independensi, kreativitas, dan loyalitas kepada pimpinan. Setiap pejabat punya kemauan, kemampuan, dan semangat juang tinggi. tapi harus siap membantu pimpinan.
Selain itu Menpora juga mengatakan, pejabat harus menjadi roda penggerak, baik secara sinerjik, parsial, dan paralel. "Saya berharap, pejabat yang saya lantik senantiasa menjaga integritas dan pelayanan mereka kepada masyarakat, lebih cepat, lebih akurat, dan bertanggung jawab," tandas Imam.
Menpora menegaskan, Kemenpora sangat seksi sehingga banyak disoroti media dan masyarakat. Para pejabat harus mengagungkan nilai, kaidah, dan aturan. Harus dicari terobosan baru di bidang pemuda dan olahraga. Bahkan atas tantangan yang tak terduga, harus ditangani dengan baik dan kreatif. Butuh tanggung jawa dan tanggalkan ego sektoral. "Lebih seringlah berdiskusi dan berkoordinasi," tuturnya.
Kemenpora & 7 Pejabat Baru Eselon I
1. Deputi Pemberdayaan Pemuda: Chandra Wijaya
2. Deputi Pembudayaan Olahraga: Raden Isnanta
3. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga: Gatot Sulistiantoro Dewa Broto
4. Staf Ahli Bidang Politik: Yuni Poerwanti
5. Staf Ahli Bidang Kerja Sama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga: Adiati Noerdin
6. Staf Ahli Bidang Hukum Olahraga: Faisal Abdullah
7. Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif:Jonni Mardizal