Calon Tnggal, Johny Pun Terpilih
JOHANIS 'Johny' Asadoma terpilih menjadi Ketua Umm PP Pertina (tinju amatir). Jabatan itu direngkuh pria berpangkat Brigadir Jenderal Polisi itu lantaran menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Nasional pada 23-24 April 2016.
Johny bertugas selama periode 2016-2020. Ia menggantikan Reza yang mengemban tugas sebagai ketua umum pada 2012-2016. Dalam Munas yang dipimpin Mhammad Muas dari unsur PP Pertina di Hotel Grand Mercure Jakarta, semula ada 3 calon. Sebelumnya ada Komjen (Pol) Syafruddin dan Hary Tanoesudibyo. Pada Maret 2016 Syafruddin mundur dan HT juga angkat kaki sehari sebelum pemilihan Ketum.
Sempat diberitakan, HT yang saat ini menjabat sebagai ketua Asosiasi Futsal Indonesia, menginginkan jabatan tertinggi di Pertina itu lewat aklamasi dan memberi jabagan waketum kepada Johny. Dalam pertemuan yang membahas hal itu, tak ditemukan kata sepakan sehingga tetap ada pemungutan suara. Tak disetujui, CEO HT pun memilih memperkenankan Johny sebagai calon tunggal.
Johny bukan nama baru dikancah tinju Tanah Air. Ia sempat tekuni karier sebagai petinju. Torehan prestasinya pun terbilang manis. Ia meraih medali emas kelas layang Sea Games XII-1983 Singapura dan emas Piala Presiden VII-1984 Jakarta. Di kancah tertinggi pesta olahraga dunia, Johny tembus Olimpiade 1984 Los Angeles, AS. Sayang, ia rontok di penyisihan.
Sebagai anggota kepolisian RI, Johny juga punya prestasi. Ia pernah memimpin Kontingen Garuda bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan yang berangkat pada 11 Oktober 2008. Dengan berbagai pengalaman dan sederet pendidikan yang dikenyam, Johny diharapkan menjadi ketua umum yang tegas dan melahirkan petinju handal.
Johny mengatakan siap mengemban tugas sebagai sebagai pimpinan Pertina dan berupaya mengangkat kembali prestasi tinju amatir. Ia bersama jajaran pengurus yang akan dibentuknya kelak, siap membawa tinju amatir ke arah yang lebih baik. “Kita gagal rebut tiket Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Kini kami akan fokus pada Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang,” tegasnya.
Munas PP Pertina yang digelar buat kali ke-19 itu diwaranai aksi Walk Out dari 16 Pengurus Provinsi. Mereka tak setuju Pengprov Sulawesi Utara dan Bali menjadi anggota Pertina . Dalam sidang pertama, Sulut dinyatakan abstain karena ada 2 mandat yang berbeda. Akan halnya Bali, kepengurusan baru tak disyahkan PP Pertina lantaran Ketua Pertina Bali saat ini sudah menjabat keta selama 3 priode.
Terpilih sebagai Ketum, Johny juga ditetapkan sebagai ketua formatur. Dalam menyusun 'kabinet' yang bakal bertugas dalam masa bhakti 2016-2020, Johny didampingi Reza, Bonix Saweho (Sulut) dan Haryoto (NTB). Formatr diberi waktu 30 buat menyusun kepengurusan yang dipimpinnya itu.
Johny & Data
Nama lengkap: Johanis Asadoma
Kelahiran: NTT, 8 Januari 1966 (umur 50)
Status: Menikah
Istri: Vera Kristian Sirait MSc
Anak: Veronika GB Asadoma, Deaniel Benjamin Asadoma
Pendidikan: Akademi Kepolisian 1989, STIK-PTIK 1996
Pangkat: Brigadir Jenderal (Polisi)
Johny & Karier Kepolisian
Komandan Peleton Brimob Manado
Komandan Kompi Brimob Pusat di Jakarta
Kepala Sub Bidang Gegana Polri
Danyon Brimob Bogor (2002-2003)
Komandan Brimob Binjai-Sumatera Utara (2003-2005)
Kapolresta Binjai (2005-2007)
Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2013)
Kepala Biro Misi Internasional (Rosisinter)2016
Johny & Karier Petinju
Medali perunggu kelas layang Kejuaraan Sarung Tinju Emas VII-1982 (mewakili NTT)
Medali emas kelas layang Sea Games XII-1983 Singapura
Medali emas Piala Presiden VII-1984 Jakarta
Mewakili Indonesia di Olimpiade 1984 Los Angeles, AS: kalah di penyisihan