Cedera Berlalu, Program Maria Terus Dipacu
Kondisi sudah prima, Maria Natalia Londa kembali jalani latihan spartan di Stadion Ngurah Rai.
PULIH, Maria Natalia Londa pun balik ke arena. Pelompat jauh dan jangkit putri Indonesia itu kembali digeber I Ketut Pageh. Menuju Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, ia diasah di Stadion Ngurah Rai.
Momen kembalinya Maria terbilang istimewa. Ia berlatih bukan cuma diawasi Pageh, melainkan juga Menpora Imam Nahrawi dan Raja Sapta Oktohari selaku Chief de Mission Kontingen Indonesia ke Olimpiade 2016. Imam dan Okto memang ingin lihat langsung progres persiapan Maria.
Imam mengaku lega Maria sudah terbebas dari cedera. Selain sempat diusik cedera kaki, Maria juga punya kelainan tulang punggung. Itu diungkap dokter Ermita Ilyas, Ketua Komisi Medis PB PASI. Bagusnya, kelainan itu tak halangi Maria berjuang usung nama Indonesia buat ukir prestasi di Rio.
Setelah Olimpiade 2016, Maria pun diharapkan cetak prestasi tinggi saat Indonesia jadi tuan rumah Asian Games XVIII-2018 Jakarta-Palembang. "Saya bersyukur cedera kaki Maria teratasi. Ia tumpuan harapan Indonesia di Olimpiade 2016," kata Imam.
Maria adalah atlet pertama Indonesia peraih tiket tampil di Olimpiade 2016. Kepastian itu ia bukukan seusai toreh prestasi manis di SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Ia raih medali emas dan tembus lompatan 6,7 meter sesuai limit Olimpiade. Sayang, ia kemudian didera cedera tendon.
Setelah jalani pemulihan cukup lama, atlet berusia 26 itu mengaku sangat siap terjun di Olimpiade 2016. "Cukup waktu buat Maria bersiap diri. Semoga ia dan pelatihnya bisa optimalkan persiapan dan mencapai lompatan terbaik di Rio," tukas Imam.
Kunjungan Imam ke Bali terbilang mendadak. Sebelumnya, Imam saksikan aksi Rio Haryanto di GP Australia, seri perdana Formula 1 2016. Imam juga lakoni kunjungan kerja ke Victoria University. Kunjungan itu berbuah kerja sama olahraga, khususnya terkait penerapan sport science.
Kehadiran Okto juga tak diduga Maria dan Pageh. Ketua Umum PP ISSI itu baru saja sosialisiasikan Olimpiade 2016 di Jakarta. Beberapa bulan lalu, Okto sempat satroni Maria yang waktu itu belum beroleh tempat latihan mumpuni.
Di luar Maria, atlet lain dari sejumlah cabang olahraga masih berburu tiket. Di antaranya adalah bola voli pantai, balap sepeda, dan bulutangkis. Bagi Indonesia, bulutangkis tetap paling menjanjikan. PP PBSI targetkan 3 pasangan ganda dan tunggal putra-putri tampil di Olimpiade 2016.
Sejauh ini, baru 10 dari 33 atlet yang diproyeksikan sudah pegang tiket tampil di Olimpiade 2016. Cabor lain yang sudah loloskan atletnya adalah panahan dan angkat besi. Balap sepeda masih kejar tiket Olimpiade 2016 lewat nomor BMX. Okto berharap peluang itu tak menguap.
Maria & Data Diri
Nama lengkap: Maria Natalia Londa
Kelahiran: Denpasar, 29 Oktober 1990
Tinggi/berat: 163 cm/57 kg
Disiplin: Lompat jauh, lompat jangkit
Pelatih: I Ketut Pageh
Maria & Prestasi
SEA Games XXV-2009 Laos: 2 perunggu
SEA Games XXVI-2011 Indonesia: 2 perak
SEA Games XXVII-2013 Myanmar: 2 emas
Asian Games XVII-2014 Incheon: 1 emas
SEA Games XXVIII-2015 Singapura: 2 emas