Sama-sama Terbuka, ISSI Fokus Toni
TONI Syaefuddin dan Elga Kharisma Novanda masih berpeluang raih tiket Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Tapi, PB ISSI dan Chief de Mission Indonesia Raja Sapta Oktohari fokus persiapkan Toni.
Peluang Toni dan Elga merebak seusai tampil di Kejuaraan BMX C1 di Hitachinaka, Jepang, pekan lalu. Elga sabet medali perak dan Toni yang tembus final akhirnya selesai di urutan 7. Rio akbar yang juga diturubkan, hanya menempati urutan 13. Ia pun kehilangan peluang.
Perburuan tiket Olimpiade buat ke-2 atlet balap sepeda BMX itu terbuka di
Kejuaraan BMX C1 Thailand, 3-4 Mei 2016 dan Kejuaraan dunia BMX di Kolumbia, 29-30 Mei 2016. Atas hasil itu Indonesia pun optimistis mereka bangun anbisi tampil di Rio.
Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satlak Prima Denny Gumulya juga pancarkan ambisi. Ia mengatakan, dari segi fisik dan endurance Elga dan Toni tak diragukan. Cuma, teknik mereka perlu lebih disempurnakan. Meski begitu, memang sulit buat wujudkan impian pentas di pesta olahraga multieven 4 tahunan itu.
Saat ini, Elga berada di peringkat ke-18 dunia dan Toni menempati posisi ke-58 dunia. Buat rengkuh tiket ke Olimpiade, Elga harus mampu menembus peringkat 3 dan Toni wajib ada di 4 besar pada Kejuaraan Dunia BMX di Kolumbia. Menurut Denny, peluang Toni lebih besar ketimbang Elga.
Dari daftar peringkat keseluruhan Toni ada di urutan 5. Pasalnya atlet yang menempati peringkat di bawahnya tik lagi dihitung karena negaranya sudah memenuhi kuota yang ditentukan. "Penentuan kuota berdasarkan poin negara. Saya usulkan mereka berguru ke Belanda, yang punya banyak atlet dunia," jelas Denny.
Meski mengakui masih ada peluang, PB ISSI cenderung fokuskan Toni. Kepala Bidang BMX PB ISSI Dadang Haries Purnomo mengatakan PB ISSI realistis melihat peluang. Sulit buat Elga dongkrak peringkat tembus 13 besar, berbeda halnya dengan Toni. Ia hanya defisit 116 poin dari pembalap peringkat 4.
Terdekat, Toni tampil di Kejuaraan Nasional BMX di Banyuwangi, 1 Mei 2016. di Ia diharapkan raih 30 poin dari ajang itu sehingga jadi modal yang bagus jelang ke Thailand dan Medellin. "Ada juga rencana mengirim Tony ke Papendal, Belanda pada 7 Mei 2016. Tapi, itu masih tentatif," jelas Dadang.
Secara terpisah, Okto yang juga Ketua Umum PB ISSI mengatakan, pihaknya sudah berusaha maksimal agar Elga tembus Olimpiade. Meski peluang kecil, Okto ingin semua pihak berjuang sampai titik darah penghabisan. Setidaknya, berburu raih tripartite invitation (wild card) ke Brasil.
Kini, Okto coba realistis Olimpiade kian dekat, yakni 5-21 Agustus. CdM yang juga promotor tinju Mahkota Promotion iru sependapat buat fokus persiapan Toni. Semua masih bisa berubah, tapi sekarang kami coba fokus di Toni. Jika ia maksimal di Kolombia, Olimpiade pun bukan hal mustahil," tandas Okto.
Toni & Perburuan Tiket Olimpiade:
3-4 Mei 2016: Kejuaraan BMX C1 Thailand
29-30 Mei 2016: Kejuaraan dunia BMX di Kolumbia, 29-30 Mei 2016
Tur altenatif: Papendal, Belanda pada 7 Mei 2016.