Dilibas Putri Electric, Noda Pertama Pertamina
Tim putri Jakarta Electric PLN tikam Jakarta Pertamina Energi 3-0 di Seri 2 Putaran II Pertamina Proliga 2016.
PUTRI Jakarta Electric PLN paksa Jakarta Pertamina Energi telan kekalahan pertama sepanjang musim ini. Armada besutan Risco Herlambang takluk 0-3 di Seri 2 Putaran II Pertamina Proliga 2016.
Memasuki Seri 2 Putaran II di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Pertamina dibalut masalah yang terkait pemain asing. Jumat (1/4) pukul 19:00 WIB, Marianne Mari Stein Brecher (AS) dapat kabar ayahnya meninggal lantaran kecelakaan. Meski berduka, ibunda dan kakaknya saranan Stein Brecher tetap tampil.
Di satu sisi, barangkali keluarga Stein Brecher lebih baik ia sibuk tanding, ketimbang memikirkan musibah itu. Stein Brecher sendiri berusaha tak berwajah sedih. Tapi, sepanjang permainan ia hampir tak pernah senyum. Akan halnya Logan Tom yang juga berstatus kapten, terjangkit flu berat. Ia juga tetap ingin main. "Meski berdedikasi tinggi, tak bisa dipungkiri mereka tak maksimal," tutur Risco.
Mengetahui rekan mereka bermasalah, para pemain lokal pun terkesan ikut bersedih sehingga permainan Pertamina lesu. Mutiara sendiri juga banyak mati sendiri. "Kami sama sekali tak bermaksud melepas pertandingan itu. Kami berusaha keras, tapi Electric tampil bagus sehingga kami harus telan kekalahan," kata Mutiara.
Meski kalah, dengan menang-kalah 6-1 (nilai 17), Pertamina aman di puncak klasemen. Tapi, Mutiara dkk harus berhitung lagi jika ingin juarai putaran. Mereka cuma punya 1 laga sisa, itu pun di Seri 3 Putaran II di Palembang. Electric di urutan 2 dengan rekor 4-2 (nilai 14). Pungky Afriecia dkk punya 2 laga sisa di Palembang dan di atas kertas lebih dijagokan lantaran ladeni Gresik Petrokimia dan Bekasi Bina Voli Nusantara.
Dari kubu Electric, pelatih Tian Mei mengaku senang pasukannya kembali ke khitah. Grafik Electric naik turun dan Mei bilang itu lantaran mereka yakin menang. Kekalahan dari Jakarta PGN Popsivo di Seri 1 Putaran II di Solo coreng gengsi Electric. Dikatanan Mei, kini pemain sadar bahwa kekalahan mereka akibat kesalahan sendiri, bukan lantaran lawan ekstrabagus.
Selanjutnya Mei berharap pasukannya benar-benar menghayati esensi pertandingan yang bakal mereka lakoni sehingga dongkrak prestasi. Hal itu diamini Pungky. "Kali ini kami memang sangat ingin dan butuh kemenangan. Kami mulai kembali ke pemainan asli harus kemenangan sehingga bisa menang telak di set 3," kata Pungki.
Di bagian putra, Pertamina amankan zona 4 besar, seusai tekuk Palembang Bank SumselBabel 3-2 (28-30, 25-17, 25-20, 22-25, 15-11), Sabtu (2/4). Pertamina cuma butuh 1 kemenangan, tapi buat posisi tinggi di Final Four, Okky Damar Saputra dkk ingin tuntaskan laga tersisa. Terdekat, skuad Octavian itu bertekad bungkam Electric, Minggu (3/4).
Tentang penampilan yang labil di hadapan Bank Sumsel, asisten pelatih Pertamina Alim Hadi Kosasih mengatakan, para pemain kelelahan. Selain jadwal antarseri yang mepet, juga lantaran cuaca yang sangat panas. Ke-2 faktor itu pengaruhi kondisi pemain. "Tim lawan juga sama, itu terlihat dari kualitas permainan mereka. Yang pasti kami bisa balaskan saat kami kalah 1-3 di pertemuan pertama," ujar Alim.
Terlepas dari faktor nonteknis, Alim menyebut secara permainan banyak yang perlu dibenahi, yakni servis, defence, dan blok. Ke-3 faktor itu jadi pekerjaan rumah tim pelatih. Itu akan melengkapi kerjasama tim dan disiplin penerapan strategi yang bagus. Alim tak menyangkal, timnya juga incar juarai putaran. Tak ayal Pertamina harus berpikir buat saingi Surabaya Samator.
Meski begitu, Alim tak ingin menekan pemainnya, terpenting mereka jaga kualitas konsistensi permianan. Di seri terakhir di Palembang, 8-10 April 2016, Pertamina sisakan 1 pertandingan, yakni ladeni Samator. Bisa jadi itu jadi laga penentu buat pastikan tim juara Puataran II. "Kami tak ambisi, tapi kami tetap berusaha," tegas Alim.
Dari kubu Bank Sumsel, pelatih Victor Laiyan tak terlalu kecewa meski kemenangan jadi milik Pertamina. Ia justru mengkoreksi sikap Marco Bojic. Pemain Montenegro itu beberapa kali tak disiplin lakoni instruksi. Beruntung wasit tak memberi kartu kuning. Di lain sisi, Victor butuh tenaga Bojic buat menutup kelemahan pemain lokalnya sehingga mantan pelatih Electric itu tak menariknya dari arena.
Di partai lain, Samator kembali tuai kemenangan. Mereka libas Electric 3-1 (25-17, 29-31, 27-25, 26-24). Meski kurang puas atas kepemimpinan wasit, pelatih Electric Putut Marhaento menerima kekalahan. Di sisi lain ia menilai ada peningkatan permainan timnya, bisa ketat dengan Samator. Putut berharap saat jumpa Pertamina, Minggu (3/4), timnya bermain lebih apik.
Pelatih Samator Ibarsjah Djanu tak puas meski skuadnya menang. Itu tak lepas dari kelelahan seusai dipaksa Jakarta BNI Taplus main panjang sebelum menang 3-2. "Dengan kemenangan ini langkah kami lebih ringan menuju seri pamungkas di Palembang, pekan depan. Tapi, kami bakal terus kejar kemenangan," tandas Ibarsjah.
Laga Seri 2 Putaran II Pertamina Proliga 2016 di Jakarta, Minggu (3/4):
Putra: BNI vs BVN, Pertamina vs Electric
Putri: BVN vs Petrokimia
Hasil Laga Seri 2 Putaran II Pertamina Proliga 2016 di Jakarta, Sabtu (2/4):
Putra: Pertamina-Bank Sumsel 3-2 (28-30, 25-17, 25-20, 22-25, 15-11), Samator-Electric 3-1 (25-17, 29-31, 27-25, 26-24)
Putri: Electric-Pertamina 3-0 (25-19, 25-18, 25-9)