Belum Raih Medali, Indonesia Tak Gusar
INDONESIA belum raih medali di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2016 Tashkent, Uzbekistan. Para lifter yang selesaikan penampilan, bahkan gagal tembus 5 besar. Indonesia tak gentar. Indonesia sudah punya tiket di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Ajang di Taskhent digelar pada 21-30 April. Tapi, beberapa nomor sudah menyelesaikan lomba angkat barbel yang juga menjadi kualifikasi ke Rio. Indonesia sendiri tak lagi kejar tiket, melainkan sekadar mengintip peta kekuatan negara-negara lain yang bakal tampil di Olimpiade 2016. Selain itu juga buat menentukan tim bayangan ke Rio.
Dari laga yang digelar Minggu (24/4), Indonesia gagal raih gelar dari kelas 48 kg. Sri Wahyuni hanya menempati peringkat 6 dengan total angkatan 191kg, yakni snatch 85 kg dan clean & jerk 106 kg). Total angkatan Sri ini sama dengan yang ditoreh lifter China Taipei yang ada di urutan 5, tapi ia punya berat badan 0,5 kg lebih ringan ketimbang Sri.
Medali emas kelas 48 kg jadi milik China dengan total angkatan 198 kg, perak direbut Korea Utara (196 kg), dan perunggu buat Thailand (194 kg). Peringkat 4 ditempati lifter Vietnam (192 kg). Lifter lain Indonesia Lisa setiawati yang juga turun kelas 48 kg, ada di peringkat ke-11 (190 kg). Itu lebih baik dari angkatan Lisa sebelumnya.
Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satlak Prima Hadi Wihardja menilai prestasi Sri meningkat ketimbang total angkat sebelumnya. "Kami harap ia lebih meningkatkan kemampuan dengan memanfaatkan waktu tersisa sehingga mampu menembus total angkatan 195 kg di Rio," tandas Hadi.
Kejuaraan Angkat Besi Asia yang berlangsung 21-30 April 2106 ini diikuti 262 lifter. Jumlah peserta kali ini lebih banyak ketimbang saat digelar di Thailand pada 2015. Hal itu disebabkan para lifter mengejar tiket menuju Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. Di kejuaraan ini, Indonesia turunkan 12 lifter. Selain bersiap ke Rio, juga buat mengintip peta kekuatan lawan sekaligus peluang di pesta olahraga multievent 4 tahunan itu.
Hadi menyebut, kiprah para lifter di Tashkent dijadikan seleksi nasional dan barometer buat menentukan tim bayangan yang kelak dibawa ke Rio. Terlebih, ajang itu juga jadi kualifikasi menuju Olimpiade 2016. Indonesia sendiri sejauh ini sudah memiliki 7 tiket menuju Rio, terdiri dari 5 putra dan 2 putri.
Pada Olimpiade 2012 London, Eko Yuli Irawan meraih perunggu dan Triyatno perak. Merah Putih kembali berambisi menambah kuota dari Tashkent dengan menurunkan 12 lifter (7 putra dan 5 putri). Di bagian putra antara lain ada Jadi Setyadi (56 kg), M Furkon (56 kg), dan M Hasbi (62 kg). Kubu putri diisi Sri dan Lisa (48kg), Dewi Syahfitri (53 kg), serta Sarah Anggraini (58 kg).
Pada Senin (25/4), Furkon (kelas 57 kg) menempati urutan 6. Ia mengangkat total 255 kg (snatch 115 kg, clean & jerk 140kg). Emas jadi milik Meng Ching (China) yang mengangkat 285 kg (snatch 126 kg, clean and jerk 159 kg), perak Kruaithong (Thailand) dengan total angkatan 284 kg (snatch 130 kg, clean & jerk 154 kg), perunggu Li Fabin (China) yang mengangkat total 273 kg (snatch 126 kg, clean & jerk 147kg).
Hasil serupa dibuat Syarah Anggraini di kelas 53 kg putri. Ia membuat total angkatan 193 kg (snatch 86 kg, clean & jerk 107 kg). Emas kelas ini diraih Chen Xiaoting (China) dengan total angkatan 221 kg (snatch 96 kg, clean & jerk 125 kg). Perak Zhen Wanqiong (China) 211kg (snatch 95 kg, clean & jerk 116 kg), perunggu Ronze Diaz (Filipina) 208 kg (snatch 90 kg, clean & jerk 118 kg).
Menurut Hadi yang juga mantan lifter, Furkon dan Syarah sudah berusaha maksimal buat memberikan yang terbaik. Tapi, para lawan mereka lebih mengotot lantaran karena mengejar kuota di Olimpiade 2016. "Keikutsertaan lifter Indonesia di Tashken bukan mengejar kuota, melainkan membiasakan mereka suasana pertandingan luar negeri," katanya.
12 Lifter Indonesia ke Kejuaraan Angkat Besi Asia 2016 Tasken, Uzbekistan
Putra (7): Jadi Setyadi (56 kg), M Furkon (56 kg), M Hasbi (62 kg), Ketut Ariana (69 kg), Deni (69 kg), Triyatno (77 kg), Imam Jamaluddin (85 kg)
Putri (5): Sri Wahyuni (48 kg), Lisa Setyawati (48 kg), Dewi Syahfitri (53 kg), Sarah Anggraini (58 kg), dan Sinta Darmaliani (63 kg).