Perunggu Snatch, Deni Basuh Dahaga
INDONESIA akhirnya kebagian medali dari Kejuaraan Angkat Besia Asia 2016 di Tashkent, Uzbekistan. Deni yang basuh dahaga tim Merah Putih. Ia meraih perunggu kelas 69 kg putra.
Digelar sejak 21 April 2016 para lifter Indonesia gagal tempatkan diri di jajaran elit medali. Beruntung, sebelum berakhir pada 30 April, Deni sumbabg medali. Tapi, itu pun hanya dari kategori snatch seberat 142 kg.
Arytykov dengan angkatan 338 kg, juga meraih emas di kategori total, disusul Cheng Fei dengan total angkatan 335 kg). Perunggu dibawa pulang Yong Gwang (Korea Utara) dengan 332 kg (snatch 141 kg, clean & jerk 181 kg).
Deni sempat mencoba buat naikkan angkatan, tapi gagal. "Deni sudah maksimal. Ia coba mengangkat clean & jerk seberat 178 kg, tapi gagal," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satlak Prima Hadi Wihardja ikut mendampingi Tim Angkat Besi Indonesia.
Di kelas 62 kg M Hasbi terpuruk di peringkat 12 dengan total angkatan 295 kg (snatch 135 kg, clean & jerk 160 kg). Sulit bersaing, Indonesia tak turun di kelas 58 kg putri. Kelas itu dikuasai lifter Azerbaijan dan negara-negara Eropa.
Sebelumnya ajang di Taskhent gelarbeberapa kelas. Minggu (24/4), Indonesia gagal kelas 48 kg. Sri Wahyuni hanya menempati peringkat 6 dengan total angkatan 191kg, yakni snatch 85 kg dan clean & jerk 106 kg).
Total angkatan Sri ini sama dengan yang ditoreh lifter China Taipei yang ada di urutan 5, tapi ia punya berat badan 0,5 kg lebih ringan ketimbang Sri sehingga peringkat lebih baik jatuh ke lifter China Taipei. Di kelas yang sama, Lisa Setiawati cuma ada dicurutan 11.
Pada Senin (25/4), Furkon (kelas 57 kg) menempati urutan 6. Ia mengangkat total 255 kg (snatch 115 kg, clean & jerk. Hasil serupa dibuat Syarah Anggraini (kelas 53 kg putri), yang toreh total angkatan 193 kg (snatch 86 kg, clean & jerk 107 kg).
Kejuaraan di Tashkent kali ini diikuti 262 lifter, lebih banyak ketimbang saat digelar di Thailand pada 2015. Hal itu disebabkan para lifter mengejar tiket menuju Olimpiade Rio de Jeneiro 2016.
Di kejuaraan ini, Indonesia tak lagi kejar tiket Olimpiade lantaran memenuhi kuota, yakni 5 putra dan 2 putri. Indonesia pun jadikan event itu sebagai uji kemampuan dan intip kekuatan calon lawan di Rio. Pada Olimpiade 2012 London, Eko Yuli Irawan meraih perunggu dan Triyatno perak.
12 Lifter Indonesia ke Kejuaraan Angkat Besi Asia 2016 Tasken, Uzbekistan
Putra (7): Jadi Setyadi (56 kg), M Furkon (56 kg), M Hasbi (62 kg), Ketut Ariana (69 kg), Deni (69 kg), Triyatno (77 kg), Imam Jamaluddin (85 kg)
Putri (5): Sri Wahyuni (48 kg), Lisa Setyawati (48 kg), Dewi Syahfitri (53 kg), Sarah Anggraini (58 kg), dan Sinta Darmaliani (63 kg).
Indonesia & Rapor di Tashkent
Putra:
Deni: Perunggu kelas 69 kg
M Hasbi: Peringkat 12 kelas 62 kg
Furkon: Peringkat 6 kelas 57 kg
Putri:
Sri Wahyuni: Peringkat 6 kelas 48 kg
Lisa Setiawati: Peringkat 11 kelas 48 kg
Syarah Anggraini: Peringkat 6 kelas 53 kg